Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan sejumlah langkah konkret yang telah diambil oleh pemerintah daerah setempat dalam menangani pengangguran dan kemiskinan di Kalbar.
"Berdasarkan data terbaru, tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Barat turun menjadi 5,05 persen, berkurang 0,06 persen dari tahun 2022. Tingkat pengangguran tertinggi terdapat di Kota Pontianak sebesar 8,92 persen dan terendah di Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 2,19 persen," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan, upaya konkret yang telah dilakukan termasuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas pelaksanaan program pelatihan kerja berbasis kompetensi dengan pemerintah pusat dan Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota se-Kalbar. Kami terus memberikan pelatihan dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak industri dan perusahaan.
Dalam penanganan kemiskinan, Harisson menjelaskan bahwa jumlah penduduk yang mengalami kemiskinan ekstrem menurun menjadi 34.982 orang atau 0,99 persen, berkurang sebanyak 38.360 jiwa atau 0,42 persen dari tahun 2022. Angka ini berada di bawah angka nasional sebesar 1,12 persen.
"Kami terus menjalankan kegiatan prioritas untuk menghapus kemiskinan ekstrem, termasuk mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan menurunkan jumlah kantong kemiskinan," tuturnya.
Harisson menambahkan, berdasarkan data inflasi terbaru menunjukkan bahwa inflasi month-to-month pada bulan Mei 2024 turun menjadi 0,16 persen. Namun, inflasi year-to-year sedikit naik menjadi 2,84 persen, menempatkan Kalimantan Barat pada posisi ke-17 terbawah secara nasional.
Komoditas seperti beras, daging ayam ras, dan sawi hijau menjadi pendorong inflasi, sementara ikan kembung dan telur ayam ras membantu menahan laju inflasi.
"Untuk mengatasi inflasi, kami melakukan operasi pasar dan gerakan pangan murah. Inflasi secara month-to-month untuk Mei 2024 turun menjadi 0,16 persen, sementara year-to-year sedikit naik menjadi 2,84 persen, menempatkan Kalimantan Barat pada posisi ke-17 terbawah secara nasional. Pendorong inflasi utama adalah beras (0,65 persen), daging ayam ras (0,29 persen), sawi hijau (0,21 persen), sigaret kretek mesin (0,17 persen), dan emas perhiasan (0,11 persen). Penahan inflasi termasuk ikan kembung (-0,085 persen), ikan bandeng (-0,08 persen), telur ayam ras (-0,07 persen), tarif angkutan (-0,055 persen), dan minyak goreng (-0,055 persen)," tambah Harisson.
Dengan langkah-langkah konkret dan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, pusat, serta sektor industri, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat optimis dapat terus mengurangi tingkat pengangguran, menghapus kemiskinan ekstrem, dan menjaga stabilitas inflasi di daerah.
Pj Gubernur Kalbar melakukan langkah konkret kurangi pengangguran
Sabtu, 15 Juni 2024 20:02 WIB