Bengkulu (Antara Kalbar) - Anak penyu hasil penangkaran di Bengkulu tidak hanya dilepas
pada habitat perairan setempat karena akan dilepasliarkan di perairan
Barat Sumatera.
"Pada saat ini kita masih melepas ratusan anak penyu (Tukik) di beberapa habitat perairan Bengkulu, namun ke depan direncanakan dilepas di perairan Barat Sumatera," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Anggoro Dwi Sujianto, Selasa.
BKSDA Bengkulu pada Senin melepas 407 tukik di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Air Hitam, Kabupaten Mukomuko atau sekitar 286 kilometer dari Kota Bengkulu, disaksikan Bupati Mukomuko Ichwan Yunus dan masyarakat setempat.
Anggoro mengatakan di Bengkulu ada dua lokasi penetasan telur penyu yaitu di Retak Ilir dan TWA Air Hitam yang sejak 2010 hingga saat ini menjadi tempat penetasan 2.000 lebih telur penyu.
Selain itu terdapat penyu yang belum menetas yaitu jenis penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, lengkang dan penyu tempayan.
Penetasan telur penyu itu kerja sama dengan yayasan SIPEF Indonesia dan masyarakat pencinta penyu di daerah itu, ujarnya.
"Penyu yang dilepasliarkan, setelah besar akan menjelajah ribuan kilometer namun tetap akan kembali ke asal ia dilepas untuk bertelur lalu kembali mejelajah samudra," kata Anggoro.
(Ant News)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pada saat ini kita masih melepas ratusan anak penyu (Tukik) di beberapa habitat perairan Bengkulu, namun ke depan direncanakan dilepas di perairan Barat Sumatera," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Anggoro Dwi Sujianto, Selasa.
BKSDA Bengkulu pada Senin melepas 407 tukik di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Air Hitam, Kabupaten Mukomuko atau sekitar 286 kilometer dari Kota Bengkulu, disaksikan Bupati Mukomuko Ichwan Yunus dan masyarakat setempat.
Anggoro mengatakan di Bengkulu ada dua lokasi penetasan telur penyu yaitu di Retak Ilir dan TWA Air Hitam yang sejak 2010 hingga saat ini menjadi tempat penetasan 2.000 lebih telur penyu.
Selain itu terdapat penyu yang belum menetas yaitu jenis penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, lengkang dan penyu tempayan.
Penetasan telur penyu itu kerja sama dengan yayasan SIPEF Indonesia dan masyarakat pencinta penyu di daerah itu, ujarnya.
"Penyu yang dilepasliarkan, setelah besar akan menjelajah ribuan kilometer namun tetap akan kembali ke asal ia dilepas untuk bertelur lalu kembali mejelajah samudra," kata Anggoro.
(Ant News)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013