Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Pangkalan TNI AL Pontianak, Kolonel Laut (P) Dwika Tjahja Setiawan berharap masukan dari media untuk menggali informasi maupun ide-ide yang dapat disampaikan ke publik mengenai institusi yang dipimpinnya itu.
"Sekarang kami masih dalam kondisi serba terbatas, sehingga terkadang baru bisa menyampaikan kalau ada kegiatan," kata Dwika Tjahja Setiawan saat berkunjung ke Perum LKBN Antara Biro Kalbar di Pontianak, Selasa.
Ia mengakui, media massa mempunyai peran penting dalam menggerakkan kesadaran publik maupun pengambil kebijakan. "Setelah diberitakan di media, kesadaran publik atau pengambil kebijakan, langsung bergerak," ujar dia.
Ia menambahkan, kunjungan ke media massa sekaligus untuk mengenalkan ke publik mengenai TNI AL. "Tidak hanya Pangkalan TNI AL, tetapi juga ada tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan, termasuk kemampuan yang dimiliki," kata Dwika yang belum lama menjadi Danlanal Pontianak itu.
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya Lanal, sekaligus menjadi potensi daerah. "Dan Lanal merupakan kebanggaan daerah pula," kata dia.
Ia menyadari, tingginya ekspektasi publik terhadap kinerja aparatur negara, termasuk TNI, membuat harus meminimalisasi kesalahan. Padahal, ujar dia, dalam menghadapi situasi di lapangan yang bersifat dinamis dengan kemampuan dan kecepatan yang terbatas, terkadang terjadi ketidaksesuaian.
Dwika mengatakan, TNI secara rutin melakukan tugas pokok dan fungsi dalam menjaga wilayah termasuk perbatasan yang ada di Kalbar. Namun, terkadang dengan keterbatasan yang ada, pihaknya menyewa kapal nelayan untuk patroli.
Kepala Perum LKBN Antara Biro Kalbar, Zaenal Abidin mengatakan, Kantor Berita Antara mempunyai sejarah panjang dengan TNI AL. "Tahun 1993, Antara dan TNI AL, membuat buku tentang TNI AL, saat Kepala Staf TNI AL dijabat Laksamana TNI Muhammad Arifin," kata Zaenal Abidin.
Saat pelayaran kapal Dewaruci, Antara juga beberapa kali mengirimkan pewarta untuk mengikuti keliling dunia.
Sedangkan untuk tingkat lokal di Kalbar, Antara siap menyampaikan informasi ke publik tentang Lanal Pontianak. "Sehingga publik lebih mengenal Lanal dan TNI AL," kata dia. Melalui website www.antarakalbar.com, informasi yang disampaikan juga disebarluaskan ke media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Pada kesempatan itu, kedua belah pihak saling tukar cinderamata. Antara menyerahkan buku "Kilas Balik", yang berisi tentang beragam foto karya pewarta. Sedangkan Dwika memberi sepasang topi bertuliskan Pangkalan TNI AL.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Sekarang kami masih dalam kondisi serba terbatas, sehingga terkadang baru bisa menyampaikan kalau ada kegiatan," kata Dwika Tjahja Setiawan saat berkunjung ke Perum LKBN Antara Biro Kalbar di Pontianak, Selasa.
Ia mengakui, media massa mempunyai peran penting dalam menggerakkan kesadaran publik maupun pengambil kebijakan. "Setelah diberitakan di media, kesadaran publik atau pengambil kebijakan, langsung bergerak," ujar dia.
Ia menambahkan, kunjungan ke media massa sekaligus untuk mengenalkan ke publik mengenai TNI AL. "Tidak hanya Pangkalan TNI AL, tetapi juga ada tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan, termasuk kemampuan yang dimiliki," kata Dwika yang belum lama menjadi Danlanal Pontianak itu.
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya Lanal, sekaligus menjadi potensi daerah. "Dan Lanal merupakan kebanggaan daerah pula," kata dia.
Ia menyadari, tingginya ekspektasi publik terhadap kinerja aparatur negara, termasuk TNI, membuat harus meminimalisasi kesalahan. Padahal, ujar dia, dalam menghadapi situasi di lapangan yang bersifat dinamis dengan kemampuan dan kecepatan yang terbatas, terkadang terjadi ketidaksesuaian.
Dwika mengatakan, TNI secara rutin melakukan tugas pokok dan fungsi dalam menjaga wilayah termasuk perbatasan yang ada di Kalbar. Namun, terkadang dengan keterbatasan yang ada, pihaknya menyewa kapal nelayan untuk patroli.
Kepala Perum LKBN Antara Biro Kalbar, Zaenal Abidin mengatakan, Kantor Berita Antara mempunyai sejarah panjang dengan TNI AL. "Tahun 1993, Antara dan TNI AL, membuat buku tentang TNI AL, saat Kepala Staf TNI AL dijabat Laksamana TNI Muhammad Arifin," kata Zaenal Abidin.
Saat pelayaran kapal Dewaruci, Antara juga beberapa kali mengirimkan pewarta untuk mengikuti keliling dunia.
Sedangkan untuk tingkat lokal di Kalbar, Antara siap menyampaikan informasi ke publik tentang Lanal Pontianak. "Sehingga publik lebih mengenal Lanal dan TNI AL," kata dia. Melalui website www.antarakalbar.com, informasi yang disampaikan juga disebarluaskan ke media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Pada kesempatan itu, kedua belah pihak saling tukar cinderamata. Antara menyerahkan buku "Kilas Balik", yang berisi tentang beragam foto karya pewarta. Sedangkan Dwika memberi sepasang topi bertuliskan Pangkalan TNI AL.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013