Jakarta (Antara Kalbar) - Cadangan devisa Indonesia yang meningkat menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih dalam pada Jumat pagi.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp9.728 dibanding posisi sebelumnya Rp9.723 per dolar AS.

"Kenaikan cadangan devisa tersebut memberi dampak positif pada rupiah sehingga pelemahannya tidak terlalu dalam terhadap dolar AS," kata Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan cadangan devisa April 2013 naik menjadi 107,3 miliar dolar AS. Cadangan devisa Indonesia yang dipegang BI bertambah 2,5 miliar dolar AS menjadi 107,3 miliar dolar AS pada April 2013.

"Kenaikan itu karena pemerintah menerbitkan obligasi global senilai tiga miliar dolar AS pada 9 April lalu. Tanpa obligasi global tersebut, posisi cadangan devisa masih dibawah posisi Maret yang tercatat sebesar 104,8 miliar dolar AS," katanya.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan pergerakan nilai tukar rupiah melemah tipis, sentimen positif yang menahan pelemahannya lebih jauh yakni berhasilnya lelang surat utang negara (SUN) dengan tenor lima tahun senilai Rp11,5 triliun.

Dari eksternal, lanjut dia, rilis neraca perdagangan China dimana nilai ekspornya menguat cukup memberi sentimen positif bagi mata uang Asia.

"Tetapi, positifnya beberapa mata uang Asia terimbas penurunan 'factory orders' Jerman sebelumnya yang diikuti dengan pelemahan penjualan ritel Inggris," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013