Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka turun 64 poin atau 0,40 persen menjadi Rp16.164 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.100 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS oleh kekuatiran rencana Biden yang akan menerapkan langkah yang lebih keras pada China," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Lukman menuturkan langkah Biden tersebut mengenai pembatasan ekspor semikonduktor sehingga dapat memicu meningkatnya tensi geopolitik.
Selain itu, pernyataan calon Presiden AS Donald Trump mengenai Taiwan juga turut memanaskan situasi dan memicu sentimen risk off. Sehingga para investor beralih ke aset safe haven seperti mata uang dolar AS.
Trump mengatakan Taiwan perlu membayar ke AS apabila mau dilindungi. Trump juga menuduh Taiwan (TSMC) telah mengambil 100 persen bisnis semikonduktor AS.
Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berkisar di rentang Rp16.100 per dolar AS hingga Rp16.200 per dolar AS pada perdagangan hari ini.