Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian Perhubungan menyatakan aksi mogok yang dikabarkan terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, tidak sampai berakibat melumpuhkan pelabuhan tersebut secara total.

"Kegiatan di pelabuhan tidak lumpuh total," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R Mamahit, Senin.

Menurut Bobby, aksi stop operasi atau mogok hanya berakibat pada pengurangan angkutan truk trailer yang akan mengambil dan membawa peti kemas di terminal penumpukan yang ada di pelabuhan peti kemas Tanjung Priok karena masih adanya truk trailer yang beroperasi.

Jadi, ujar dia, akibat kekurangan trailer, kegiatan penyaluran peti kemas baik keluar maupun masuk pelabuhan mengalami tersendat-sendat tetapi tidak mengalami kelumpuhan total.

"Kegiatan di pelabuhan tetap berjalan, tidak berhenti baik bongkar muat maupun distribusi peti kemas keluar masuk pelabuhan," ungkap Bobby.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013