Washington (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Gedung Putih, Rabu (5/6), mencela keberhasilan Pemerintah Suriah merebut kembali Kota Strategis Al-Qussair, setelah serangan selama dua pekan terhadap gerilyawan, dan mengulangi seruan agar Hizbullah dan Iran menarik petempur dari Suriah.

"Amerika Serikat mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan rejim (Presiden Bashar) al-assad terhadap Al-Qussair, yang telah menewaskan banyak warga sipil dan mengakibatkan penderitaan besar kemanusiaan," kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney di dalam satu pernyataan. Ia menyerukan "akses aman" guna mengungsikan orang yang cedera dan memberikan perawatan serta pasokan medis.

"Hizbullah dan Iran mesti segera menarik petempur mereka dari Suriah," Carney menambahkan. Ia menuduh kedua negara itu membantu Pemerintah Suriah dalam perangnya untuk merebut Al-Qussair.

Tentara Suriah pada Rabu pagi merebut kembali Al-Qussair, kota di dekat perbatasan dengan Lebanon. Operasi itu bertujuan memotong jalur pasokan utama gerilyawan di wilayah tengah negeri tersebut.

Carney juga mengutuk serangan yang dilaporkan terhadap kota kecil Arsal di Lebanon Timur-laut pada Rabu oleh Angkatan Udara Suriah, kata Suriah --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Ia menyebutnya "pelanggaran nyata atas kedaulatan Lebanon dan ancaman nyata terhadap kestabilan Lebanon".

Sementara itu, satu konferensi baru perdamaian takkan digelar pada Juni sebagaimana disarankan oleh AS dan Rusia, Utusan Khusus Gabungan PBB-Liga Arab buat Suriah Lakhdar Brahimi pada Rabu.

"Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelenggarakan satu konferensi. Untuk alasan ini, kami telah sampai pada kesimpulan bahwa takkan mungkin untuk menyelenggarakan konferensi ini pada Juni," kata Brahimi kepada wartawan setelah pertemuan dengan para pejabat senior AS dan Rusia.

Ia menyampaikan harapan bahwa konferensi itu akan diselenggarakan pada Juli untuk mencari cara menghentikan konflik di Suriah, yang meletus pada Maret 2011 dan telah menewaskan lebih dari 80.000 orang.

Washington dan sekutunya membantu oposisi dalam upayanya untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

    (Chaidar)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013