Jakarta (Antara Kalbar) - Bentuk terasering yang selama ini terkubur di lereng Gunung
Padang, Cianjur, Jawa Barat, mulai tersingkap, bentuknya beberapa mirip
dengan yang ada di situs Machu Picchu, Peru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Temuan
itu terungkap dari hasil eskavasi yang dilakukan di lereng timur Gunung
Padang oleh Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang bersama puluhan
arkeolog dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestari
Cagar Budaya (BPCB), dan warga sekitar pada 24 hingga 28 Juni 2013.
"Penggalian
ini berfokus pada struktur di usia 600 Sebelum Masehi atau termuda
dibanding lapisan bangunan atau peradaban di bawahnya dan berlokasi di
lereng timur situs Gunung Padang," kata Ketua Tim Arkeologi dari Tim
Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Dr Ali Akbar, saat dihubungi
dari Jakarta, Minggu.
Meski lapisan tanah yang
menimbun struktur bangunan belum dikupas seluruhnya, penggalian terakhir
berhasil mengungkap beberapa "contoh" bentuk terasering dan memperkuat
hasil penelitian tim terpadu sebelumnya tentang keberadaan struktur
bangunan di bawah situs Gunung Padang.
Berdasarkan
hasil penelitian selama Juni 2013, luasan situs Gunung Padang juga
dikoreksi dari 900 meter persegi menjadi 15 hektare.
Penelitian
Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang masih berlanjut. "Hari
Minggu ini saya ada di lokasi lagi. Melanjutkan riset," ujar Ali Akbar.
Penelitian
di Situs Gunung Padang dilakukan sejak November 2011. Setelah
penelitian selama hampir dua tahun, diketahui bahwa Situs Gunung Padang
bukanlah situs sederhana melainkan struktur bangunan yang sangat besar.
Para
peneliti memperkirakan luas situs itu 10 kali luas Candi Borobudur di
Jawa Tengah. Tim geologi memperkirakan susunan batu pada setiap lapisan
dalam struktur yang ada di Gunung Padang berbeda usianya.
(Ant News)
(Ant News)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013