Sampit, Kalteng (Antara Kalbar) - Perjuangan pembentukan Provinsi Kotawaringin terus berjalan, dan bahkan ada tiga alternatif disiapkan sebagai calon ibu kota provinsi yang akan dimekarkan dari Kalimantan Tengah tersebut.
"Tiga alternatif calon ibu kota itu adalah Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Pangkalan Lada di Kotawaringin Barat dan Hanau di Seruyan. Ini masih harus dikaji secara mendalam untuk memutuskannya," kata Sekretaris Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kotawaringin tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur, Suhartono Firdaus di Sampit, Senin.
Opsi tiga lokasi calon ibu kota Provinsi Kotawaringin tersebut muncul dalam rapat lanjutan BP3K tingkat provinsi di Pangkalan Bun pada Minggu (21/7/2013). Penentuan tiga lokasi tersebut merupakan hasil penelitian oleh tim dari Institut Teknologi Bandung yang turun ke lapangan sekaligus menjaring aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, BP3K mendengarkan paparan hasil penelitian dan kajian teknis tahap pertama yang dilakukan ITB. Selain masalah tiga lokasi calon ibu kota, tim ITB juga meminta sejumlah data yang diperlukan untuk kajian teknis pembentukan Provinsi Kotawaringin.
Terkait calon ibu kota provinsi, kata Suhartono, masih akan dilakukan kajian secara mendalam oleh tim ITB dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti letak geografis, keamanan, potensi dan lainnya.
Disinggung soal potensi Sampit untuk dipilih menjadi calon ibu kota Provinsi Kotawaringin, Suhartono belum berani memastikannya. Apalagi jika dilihat letak geografis, Sampit berada di posisi yang kurang pas.
"Sampit rasanya harus bersabar, karena kalau untuk memperpendek rentang kendali, Sampit ini berada diujung. Kalau posisi di tengah-tengah itu, bisa di Pangkalan Lada atau Hanau. Tapi nanti akan dikaji lebih jauh karena jangan sampai terjadi penempatan ibu kota provinsi itu tidak prospektif ke depannya," ucap tokoh pemuda yang akrab disapa Joko ini.
Dia berharap masalah penentuan lokasi ibu kota, jangan sampai menjadi permasalahan yang menghambat tujuan utama yakni pembentukan Provinsi Kotawaringin. Di mana pun lokasi yang akan dipilih menjadi ibu kota nantinya, semua pihak harus bisa memahaminya karena semua dilakukan melalui kajian teknis mendalam.
Seperti diketahui, ada lima kabupaten yang siap bersatu untuk membentuk Provinsi Kotawaringin, yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara. Saat ini sudah terbentuk Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kotawaringin di lima kabupaten tersebut, juga di tingkat provinsi.
Pembentukan Provinsi Kotawaringin dengan memekarkan diri dari Provinsi Kalteng dinilai sebagai keinginan yang wajar dan sudah sesuai kebutuhan. Luas wilayah Kalteng yang mencapai satu setengah kali luas Pulau Jawa, dinilai membuat jangkauan layanan masyarakat kurang maksimal sehingga perlu ada pemekaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Tiga alternatif calon ibu kota itu adalah Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Pangkalan Lada di Kotawaringin Barat dan Hanau di Seruyan. Ini masih harus dikaji secara mendalam untuk memutuskannya," kata Sekretaris Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kotawaringin tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur, Suhartono Firdaus di Sampit, Senin.
Opsi tiga lokasi calon ibu kota Provinsi Kotawaringin tersebut muncul dalam rapat lanjutan BP3K tingkat provinsi di Pangkalan Bun pada Minggu (21/7/2013). Penentuan tiga lokasi tersebut merupakan hasil penelitian oleh tim dari Institut Teknologi Bandung yang turun ke lapangan sekaligus menjaring aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, BP3K mendengarkan paparan hasil penelitian dan kajian teknis tahap pertama yang dilakukan ITB. Selain masalah tiga lokasi calon ibu kota, tim ITB juga meminta sejumlah data yang diperlukan untuk kajian teknis pembentukan Provinsi Kotawaringin.
Terkait calon ibu kota provinsi, kata Suhartono, masih akan dilakukan kajian secara mendalam oleh tim ITB dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti letak geografis, keamanan, potensi dan lainnya.
Disinggung soal potensi Sampit untuk dipilih menjadi calon ibu kota Provinsi Kotawaringin, Suhartono belum berani memastikannya. Apalagi jika dilihat letak geografis, Sampit berada di posisi yang kurang pas.
"Sampit rasanya harus bersabar, karena kalau untuk memperpendek rentang kendali, Sampit ini berada diujung. Kalau posisi di tengah-tengah itu, bisa di Pangkalan Lada atau Hanau. Tapi nanti akan dikaji lebih jauh karena jangan sampai terjadi penempatan ibu kota provinsi itu tidak prospektif ke depannya," ucap tokoh pemuda yang akrab disapa Joko ini.
Dia berharap masalah penentuan lokasi ibu kota, jangan sampai menjadi permasalahan yang menghambat tujuan utama yakni pembentukan Provinsi Kotawaringin. Di mana pun lokasi yang akan dipilih menjadi ibu kota nantinya, semua pihak harus bisa memahaminya karena semua dilakukan melalui kajian teknis mendalam.
Seperti diketahui, ada lima kabupaten yang siap bersatu untuk membentuk Provinsi Kotawaringin, yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara. Saat ini sudah terbentuk Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kotawaringin di lima kabupaten tersebut, juga di tingkat provinsi.
Pembentukan Provinsi Kotawaringin dengan memekarkan diri dari Provinsi Kalteng dinilai sebagai keinginan yang wajar dan sudah sesuai kebutuhan. Luas wilayah Kalteng yang mencapai satu setengah kali luas Pulau Jawa, dinilai membuat jangkauan layanan masyarakat kurang maksimal sehingga perlu ada pemekaran.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013