Sampit (ANTARA) -
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyebutkan kebakaran di Jalan Jenderal Sudirman Km 4,5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit pada Kamis (14/3) malam menghanguskan tiga bangunan dan mengakibatkan tiga orang menderita luka bakar sehingga mendapatkan penanganan medis.
"Ada tiga korban luka bakar. Satu korban dibawa ke Puskesmas Pasir Putih dan dua lainnya dibawa ke RSUD dr Murjani. Salah satu korban merupakan anak-anak. Saat ini semua korban dalam perawatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdamkarmat Kotim Rihel, di Palangka Raya, Jumat.
Rihel menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat terkait kebakaran itu pada Kamis (14/3) sekitar pukul 21.38 WIB. Saat pihaknya tiba di lokasi, api sudah besar.
Regu pemadam dari Disdamkarmat dibantu regu pemadam dari BPBD, kepolisian serta relawan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Sekitar pukul 23.30 WIB, pemadaman selesai.
Hasil pendataan, ada tiga bangunan yang terbakar yaitu satu bangunan warung makan soto, satu bangunan bengkel, dan satu bangunan ruko.
Kebakaran itu juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar, yaitu ayah dan anak dengan luka bakar di tangan, kaki, punggung, dan perut. Selain itu, seorang perempuan juga menderita luka bakar akibat kejadian itu.
"Tiga korban langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saat ini para korban dalam penanganan tim medis," ujarnya.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, api diduga berasal dari warung sembako, kemudian menjalar ke bangunan bengkel milik Widodo, dan meluas ke warung makan soto milik Emi.
"Untuk penyebab pastinya, kita serahkan kepada kepolisian selaku pihak yang berwenang menyelidiki kejadian ini. Kami fokus pada upaya pemadaman," kata pria yang juga menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur itu.
Rihel mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Warga diminta memeriksa kembali hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti jaringan listrik, lampu minyak, lilin, kompor, peralatan elektronik, dan lainnya.
"Kewaspadaan bersama diharapkan bisa mencegah terjadinya musibah kebakaran. Jika ada terjadi kebakaran, warga diminta secepatnya menginformasikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan maupun aparat keamanan agar bisa segera ditanggulangi," katanya.