Tokyo (Antara Kalbar) - Suzuki Motor berencana menanam investasi senilai 100 miliar yen (sekitar Rp10 triliun) di Indonesia sebagai upaya mendongkrak nama merek dagang otomotif ini di Asia, demikian laporan yang dikutip kantor berita AFP, Minggu (28/07).

Pabrikan kendaraan tipe kecil itu akan menghabiskan 60 miliar yen di antaranya untuk membangun pabrik peraktitan baru di Indonesia, tulis koran bisnis Jepang, Nikkei.

Sementara sebelumnya Suzuki juga telah merencanakan investasi senilai 40 miliar yen untuk membangun sebuah pabrik mesin baru di luar ibukota Jakarta, yang sudah diumumkan sejak tahun lalu, lanjut Nikkei.

Dengan investasi total sebesar 100 miliar yen ini Suzuki berharap dapat menciptakan sistem jaringan yang komprehensif dalam produksi kendaraan penumpang dari kelas ringan yang hemat BBM mulai dari awal hingga perakitan akhirnya di Indonesia.

Terminal produksi ini direncanakan mulai mulai aktif tahun 2014, dan ditargetkan akan mendongkrak kapasitas produksi Suzuki di Indonesia dari kemampuan maksimalnya saat ini membuat 150.000 hingga 200.000 unit mobil per tahun, tulis Nikkei.

Selain Suzuki menurut Kementerian Perindustrian sejumlah pabrikan otomotif sudah menyatakan minat memperbesar operasi mereka di Indonesia setelah pemerintah di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneken aturan penjualan mobil murah yang diklaim lebih ramah lingkungan.

Keberadaan pabrikan otomotif asal Jepang makin menguat akhir-akhir ini di Asia Tenggara, yang kini dianggap sebagai salah satu pasar kunci karena pertumbuhan kelas menengahnya serta sebagai sumber tenaga kerja murah.

Suzuki sudah memiliki basis operasi produksi yang cukup luas di Asia di luar Jepang, yang memproduksi lebih dari separoh pembuatan 2,88 juta unit kendaraannya di wilayah ini sepanjang tahun lalu hingga Maret 2013.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013