Jakarta (ANTARA) - Tindak kejahatan yang mengancam para pengguna kendaraan roda empat maupun juga roda dua, kadang membuat resah para pengendara yang hendak ingin melakukan perjalanan.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan beberapa kiat aman saat berkendara yang dapat menghindari hal-hal buruk yang dapat menimpa para pengguna kendaraan.
Langkah pertama yang harus diwaspadai oleh para pemilik kendaraan adalah, tidak membuka kendaraan secara otomatis ketika pemilik masih dalam keadaan yang cukup jauh atau tidak benar-benar berada di hadapan kendaraan yang dimilikinya.
Sebab, risiko pencurian bisa saja terjadi. Pemilik mungkin tidak menyadari bahwa ada pencuri yang bersembunyi di sekitar mobil. Mereka telah mengincar mobil Anda dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan aksinya.
“Bila pintu mobil terbuka secara otomatis namun Anda masih jauh dari kendaraan, pencuri bisa memanfaatkannya untuk mencuri barang di dalam mobil. Jadi, sebaiknya gunakan mobil jarak jauh saat Anda sudah dekat dengan mobilnya saja,” tulis keterangan resmi tersebut.
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah pemilik kendaraan wajib menyimpan barang berharga dengan aman. Kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan adalah membiarkan barang berharga di dalam mobil yang terpampang jelas.
Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah memilih rute yang ramai dan juga terang. Hal tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih jalan yang baru dilalui untuk pertama kalinya.
“Bila Anda berkendara sendiri, hindari jalanan gelap dan sepi yang rentan terhadap kriminalitas. Lalu, pastikan baterai smartphone masih cukup dan aktif hingga Anda mencapai tujuan. Jadi, Anda masih bisa melakukannya jika harus menelepon untuk meminta pertolongan,” lanjut Suzuki.
Hal ketiga yang perlu diketahui oleh pengguna kendaraan adalah, tidak berhenti di sembarang tempat. Pelaku kriminal sering menyerang pengendara yang sedang menepi di jalanan sepi. Mereka bisa menggapai atau merampas harta benda Anda dengan mudah ketika tidak ada yang mengawasi.
Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk berhenti di tempat yang ramai saat ada urgensi yang harus diurus. Ini demi terhindar dari kriminalitas di jalan, mengingat area tersebut ramai banyak yang mengawasi. Jadi, pelaku pun enggan melancarkan aksinya.
Langkah selanjutnya adalah, dengan membawa pertahanan diri jika memang itu sangat diperlukan dan pengguna kendaraan hendak melintasi daerah yang rawan akan kejahatan.
Berbagai alat pertahan diri yang masih aman untuk dibawa adalah semprotan merica, stun gun, sebatang besi, hingga payung adalah contoh peralatan yang bisa digunakan untuk perlindungan diri.