Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri BUMN Dahlan Iskan merombak jajaran direksi PT Pos Indonesia (Persero) dengan menunjuk Budi Setiawan sebagai Direktur Utama menggantikan I Ketut Mardjana.
"Pergantian direksi sesuai hasil RUPS Pos Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor KEP-316/MBU/2013," kata Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Usaha Infrastruktur & Logistik Kementerian BUMN Imam A Putro di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Menurut Imam, Budi Setiawan sebelumnya menjabat Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, sementara Ketut Mardjana dihentikan karena masa tuganya sudah habis.
"Pergantian direksi Pos Indonesia dikarenakan permasalahan waktu masa jabatan yang telah usai. Pak Ketut sudah menyelesaikan tugas selama satu periode," kata Imam.
Pada perombakan tersebut, Kementerian BUMN juga menghapus jabatan Wakil Direktur Utama dan Direktur Keuangan.
Sukatmono yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama ditetapkan menjadi Direktur, sedangkan Tavip Parawansa yang menjabat Direktur Keuangan ditetapkan menjadi Direktur.
Sementara itu, Budi Setiawan ketika dimintai tanggapan terkait kemimpinananya di Pos Indonesia mengatakan akan menjadikan Pos Indonesia sebagai perusahaan yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi.
"Kita akan mengembangkan digital pos dengan teknologi maju. Pos Indonesia akan berbasiskan teknologi yang sangat kental. Layanan pos di 2017 bisa melayani di mana saja, kapan saja," tegas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pergantian direksi sesuai hasil RUPS Pos Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor KEP-316/MBU/2013," kata Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Usaha Infrastruktur & Logistik Kementerian BUMN Imam A Putro di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Menurut Imam, Budi Setiawan sebelumnya menjabat Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, sementara Ketut Mardjana dihentikan karena masa tuganya sudah habis.
"Pergantian direksi Pos Indonesia dikarenakan permasalahan waktu masa jabatan yang telah usai. Pak Ketut sudah menyelesaikan tugas selama satu periode," kata Imam.
Pada perombakan tersebut, Kementerian BUMN juga menghapus jabatan Wakil Direktur Utama dan Direktur Keuangan.
Sukatmono yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama ditetapkan menjadi Direktur, sedangkan Tavip Parawansa yang menjabat Direktur Keuangan ditetapkan menjadi Direktur.
Sementara itu, Budi Setiawan ketika dimintai tanggapan terkait kemimpinananya di Pos Indonesia mengatakan akan menjadikan Pos Indonesia sebagai perusahaan yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi.
"Kita akan mengembangkan digital pos dengan teknologi maju. Pos Indonesia akan berbasiskan teknologi yang sangat kental. Layanan pos di 2017 bisa melayani di mana saja, kapan saja," tegas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013