Sekadau (Antara Kalbar) - Aktivitas mudik  ke kampung halaman sudah mulai terasa di wilayah Sekadau, baik yang menggunakan kendaraan pribadai atau angkutan umum.

Bupati Sekadau Simon Petrus mengingatkan para pemilik angkutan umum, baik bus atau taksi, tidak menaikkan ongkos transportasi di dalam hari-hari yang sedang dibutuhkan menjelang Lebaran ini.   

"Pemilik jasa angkutan umum, khususnya yang beroperasi di Sekadau agar tidak menambah beban pemudik dengan menaikkan biaya jasa angkutan. Jangan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Kasihan saudara-saudara kita yang mudik. Apalagi sekarang harga kebutuhan pokok meningkat, jika ditambah ongkos angkutan pun naik, tentu beban mereka semakin bertambah,” himbau Bupati Sekadau Simon Petrus, Senin.

Dia mengatakan, jika hanya menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM, sah-sah saja jika naiknya masih dalam tahap kewajaran. Namun, jika dengan sengaja menekan biaya jasa setinggi mungkin untuk meraup untung besar, dan diluar kewajaran, maka hal itu tidak baik karena bisa menyulitkan saudara-saudara kita yang mudik.

"Pemkab Sekadau melalui instansi terkait siap mengawasi tarif angkutan umum selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Kita akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk awasi kemungkinan kenaikan biaya jasa angkutan," katanya.

Ia juga mengingatkan kepada pengendara angkutan umum maupun kendaraan pribadi agar berhati-hati dalam perjalanan pulang kampung. "Pemudik diminta tidak terburu-buru dalam perjalanan. Kondisi jalan yang sudah mulai membaik sebaiknya tidak memicu adrenalin pemudik untuk 'menggeber' kendaraannya secepat mungkin agar cepat sampai ke tujuan," lanjutnya.

Dikhawatirkan Bupati Sekadau, apabila membawa kendaraan tidak mematuhi aturan lalu lintas atau ngebut, bisa saja dapat mencelakakan diri sendiri dan pengguna jalan lain. "Tidak perlu ngebut-ngebut, biar lambat asal selamat sampai ke tempat tujuan. Nanti, gara-gara ngebut malah berakibat fatal, niat untuk berkumpul bersama keluarga jadi berantakan," ucapnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013