Accra (Antara Kalbar/Reuters) - Polisi Ghana memeriksa sepasang suami-istri, yang mengunci ketiga anak mereka di satu rumah di Accra beberapa tahun, kemungkinan untuk mencoba melindungi mereka dari kejahatan masyarakat, kata inspektur polisi pada Selasa.

Polisi masuk ke rumah terdiri atas empat kamar tidur di lingkungan Madina di ibu kota Ghana, Accra, setelah mendapat informasi dan menyelamatkan anak-anak, masing-masing berumur delapan, enam dan dua tahun, yang tinggal di rumah dengan orangtua mereka, selain dengan domba, kambing dan anjing.

Polisi menangkap pria dan wanita itu, yang telah dibebaskan karena tunda tuduhan, dan anak-anak itu kini ditempatkan di dinas sosial, kata Inspektur Agnes Ajo-Awuku, dari Unit Pendukung Kekerasan dan Korban Rumah Tangga Kepolisian.

Anak-anak itu tampak percaya diri dan tidak tampak trauma.

Mereka berbicara bahasa Inggris, yang tampaknya mereka pelajari dari televisi dan radio, dan beberapa bahasa Ghana, Ga, kata Ajo-Awuku.

"Mereka menyalahgunakan (anak-anak), membantah hak-hak mereka dan kebebasan mereka pergi ke gereja dan pergi ke sekolah. lingkungan mereka tinggal sangat, sangat menakutkan, " katanya kepada Reuters,mdan menambahkan bahwa orang tua mereka mengatakan dunia ini jahat.

Kerabat keluarga mereka mengatakan mereka tidak menyadari adanya dua anak muda itu karena orang tua itu mencegah mereka memasuki rumah selama bertahun-tahun, kata Ajo-Awuku.

(A. Krisna)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013