Jakarta (Antara) - Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Budhi Setyanto mengatakan pembangunan kawasan industri di luar Jawa penting dilakukan untuk mendorong pemerataan pertumbuhan sektor perindustrian nasional.
"Tidak ada jalan lain untuk mendorong penyebaran industri di luar Jawa selain mengembangkan kawasan industri di luar Jawa," kata Budhi Setyanto dalam rapat bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sejauh ini kawasan industri di Pulau Jawa merupakan yang terbesar yakni sebanyak 55 buah, sedangkan di Sumatera 16 buah, Sulawesi dua buah, dan Kalimantan hanya satu kawasan industri.
Menurut Budhi hal ini mengakibatkan ketimpangan pembangunan sektor industri antara Pulau Jawa dengan di luar Jawa.
"Padahal lahan di Jabodetabek semakin tidak kompetitif, sehingga perlu pengembangan kawasan di luar Jawa," kata dia.
Dia menjabarkan tantangan pengembangan kawasan industri di luar Jawa, juga terkendala keterbatasan lahan, serta daya dukung terbatas misalnya air. Sedangkan tantangan pengembangan di luar Jawa yakni infrastruktur kurang memadai, kemampuan SDM yang kurang, belum seluruh kabupaten/kota memiliki rencana tata ruang yang baik, serta kurangnya minat swasta berinvestasi di luar Jawa.
"Khusus merangsang pengembangan kawasan industri di luar Jawa, mau tidak mau pemerintah harus melakukan intervensi langsung, karena sampai saat ini tidak ada satu pun pihak swasta yang ingin membangun kawasan industri di luar Jawa," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Tidak ada jalan lain untuk mendorong penyebaran industri di luar Jawa selain mengembangkan kawasan industri di luar Jawa," kata Budhi Setyanto dalam rapat bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sejauh ini kawasan industri di Pulau Jawa merupakan yang terbesar yakni sebanyak 55 buah, sedangkan di Sumatera 16 buah, Sulawesi dua buah, dan Kalimantan hanya satu kawasan industri.
Menurut Budhi hal ini mengakibatkan ketimpangan pembangunan sektor industri antara Pulau Jawa dengan di luar Jawa.
"Padahal lahan di Jabodetabek semakin tidak kompetitif, sehingga perlu pengembangan kawasan di luar Jawa," kata dia.
Dia menjabarkan tantangan pengembangan kawasan industri di luar Jawa, juga terkendala keterbatasan lahan, serta daya dukung terbatas misalnya air. Sedangkan tantangan pengembangan di luar Jawa yakni infrastruktur kurang memadai, kemampuan SDM yang kurang, belum seluruh kabupaten/kota memiliki rencana tata ruang yang baik, serta kurangnya minat swasta berinvestasi di luar Jawa.
"Khusus merangsang pengembangan kawasan industri di luar Jawa, mau tidak mau pemerintah harus melakukan intervensi langsung, karena sampai saat ini tidak ada satu pun pihak swasta yang ingin membangun kawasan industri di luar Jawa," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013