Jakarta (Antara Kalbar) - Layanan telekomunikasi selama libur lebaran melalui indikator Succesfull Call Ratio (SCR) atau keberhasilan panggil dinilai masih di atas rata-rata, kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S. Dewa Broto.
"Dasar referensi penilaian cukup memuaskan ini didasarkan pada sejumlah indikator di antaranya Succesfull Call Ratio (SCR) atau keberhasilan panggil, yang masih di atas rata-rata sebagaimana diatur di dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi," kata Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Sabtu.
Ia menambahkan, tidak ada satu pun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang total mengalami terputus koneksinya.
Demikian pula untuk "dropped call" dan "blocked call" (panggilan yang terputus), juga tidak sampai menembus batas pelanggaran secara akumulatif, katanya.
"Durasi waktu pengiriman SMS, yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan," katanya.
Sementara untuk layanan RIM-BlackBerry, kata Gatot, juga masih dalam batas normal meski saat 8 Agustus 2013 siang saat mengalami sedikit delay mungkin karena cukup tingginya trafik.
"Memang benar ada sejumlah keluhan yang disampaikan ke Kementerian Kominfo tentang adanya masalah Unsuccesfull Call Ratio dan keterlambatan pengiriman SMS. Namun setelah dijelaskan, bahwa Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat umum agar sedapat mungkin efektif dalam penggunaan layanan, maka masalah tersebut dapat diminimalisasi," katanya.
Di samping itu, menurut dia, tidak semuanya karena keterbatasan jaringan, tetapi juga kendala pada handset yang ada.
"Akibatnya 'failed' (gagal). Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan destinasi pada pengguna yang tidak terjangkau layanan baik on net maupun off net , sehingga itu bukan kesalahannya penyelenggara telekomunikasi," katanya.
Pihaknya menilai seluruh penyelenggara telekomunikasi sejauh yang termonitor selama nonstop 24 jam telah berusaha semaksimal mungkin berdasarkan seluruh kemampuan yang dimillikinya untuk menjamin terjaganya kualitas layanan telekomunikasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dasar referensi penilaian cukup memuaskan ini didasarkan pada sejumlah indikator di antaranya Succesfull Call Ratio (SCR) atau keberhasilan panggil, yang masih di atas rata-rata sebagaimana diatur di dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi," kata Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Sabtu.
Ia menambahkan, tidak ada satu pun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang total mengalami terputus koneksinya.
Demikian pula untuk "dropped call" dan "blocked call" (panggilan yang terputus), juga tidak sampai menembus batas pelanggaran secara akumulatif, katanya.
"Durasi waktu pengiriman SMS, yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan," katanya.
Sementara untuk layanan RIM-BlackBerry, kata Gatot, juga masih dalam batas normal meski saat 8 Agustus 2013 siang saat mengalami sedikit delay mungkin karena cukup tingginya trafik.
"Memang benar ada sejumlah keluhan yang disampaikan ke Kementerian Kominfo tentang adanya masalah Unsuccesfull Call Ratio dan keterlambatan pengiriman SMS. Namun setelah dijelaskan, bahwa Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat umum agar sedapat mungkin efektif dalam penggunaan layanan, maka masalah tersebut dapat diminimalisasi," katanya.
Di samping itu, menurut dia, tidak semuanya karena keterbatasan jaringan, tetapi juga kendala pada handset yang ada.
"Akibatnya 'failed' (gagal). Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan destinasi pada pengguna yang tidak terjangkau layanan baik on net maupun off net , sehingga itu bukan kesalahannya penyelenggara telekomunikasi," katanya.
Pihaknya menilai seluruh penyelenggara telekomunikasi sejauh yang termonitor selama nonstop 24 jam telah berusaha semaksimal mungkin berdasarkan seluruh kemampuan yang dimillikinya untuk menjamin terjaganya kualitas layanan telekomunikasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013