Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Pengurus Yayasan LIA, Conny Semiawan mengatakan belajar Bahasa Inggris perlu dilakukan sejak dini agar lebih mudah dan bisa menyimpan memori dengan lebih baik.
"Belajar Bahasa Inggris akan jauh lebih mudah bila dilakukan sejak dini," kata Ketua Pengurus Yayasan LIA, Conny Semiawan di sela acara HUT LIA ke-54 di Gedung Arthaloka Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, belajar Bahasa Inggris di usia yang masih dini bisa memudahkan anak-anak menerima pelajaran dengan lebih baik karena sel-sel otak mereka mampu menyimpan memori dengan lebih cepat.
"Apalagi jika Bahasa Inggris diperkenalkan dan diajarkan dengan metode yang menarik dan tidak membosankan," katanya.
Akan tetapi, kata dia, orang dewasa yang belum bisa bahasa Inggris juga bisa lancar berbahasa asing asalkan dilakukan dengan tekun dan mau menghafal banyak perbendaharaan kata.
"Harus dilakukan dengan sangat serius dan berkelanjutan, tidak setengah-setengah dan terus mempraktekkannya pada berbagai situasi," katanya.
Sementara itu. diusianya yang ke-54, LIA berkomitmen untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan terus melakukan pengajaran Bahasa Inggris yang disesuaikan dengan abad ke-21.
Pola pengajaran yang disesuaikan dengan abad ke-21 tersebut memiliki karakter yang mengedepankan kreativitas dan komunikasi secara aktif.
"Pada tahun ini, jumlah siswa yang tengah belajar Bahasa Inggris di LIA sekitar 70.000 orang," katanya.
Jika ditanyakan jumlah keseluruhan siswa yang pernah belajar di LIA sejak pertama kali berdiri hingga saat ini, kata dia, jumlah lulusannya sudah sangat banyak dan tidak terhitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Belajar Bahasa Inggris akan jauh lebih mudah bila dilakukan sejak dini," kata Ketua Pengurus Yayasan LIA, Conny Semiawan di sela acara HUT LIA ke-54 di Gedung Arthaloka Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, belajar Bahasa Inggris di usia yang masih dini bisa memudahkan anak-anak menerima pelajaran dengan lebih baik karena sel-sel otak mereka mampu menyimpan memori dengan lebih cepat.
"Apalagi jika Bahasa Inggris diperkenalkan dan diajarkan dengan metode yang menarik dan tidak membosankan," katanya.
Akan tetapi, kata dia, orang dewasa yang belum bisa bahasa Inggris juga bisa lancar berbahasa asing asalkan dilakukan dengan tekun dan mau menghafal banyak perbendaharaan kata.
"Harus dilakukan dengan sangat serius dan berkelanjutan, tidak setengah-setengah dan terus mempraktekkannya pada berbagai situasi," katanya.
Sementara itu. diusianya yang ke-54, LIA berkomitmen untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan terus melakukan pengajaran Bahasa Inggris yang disesuaikan dengan abad ke-21.
Pola pengajaran yang disesuaikan dengan abad ke-21 tersebut memiliki karakter yang mengedepankan kreativitas dan komunikasi secara aktif.
"Pada tahun ini, jumlah siswa yang tengah belajar Bahasa Inggris di LIA sekitar 70.000 orang," katanya.
Jika ditanyakan jumlah keseluruhan siswa yang pernah belajar di LIA sejak pertama kali berdiri hingga saat ini, kata dia, jumlah lulusannya sudah sangat banyak dan tidak terhitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013