Pontianak (Antara Kalbar) - Kodim 1202 Singkawang mengamankan 900 kilogram amonium nitrat yang hendak dibawa ke Serikin, Malaysia Timur, dari sebuah gudang di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Senin (23/9) tengah malam.

"Sebelumnya kami mendapat laporan dari masyarakat. Dan pelaku tertangkap tangan hendak memindahkan bahan berbahaya itu dari gudang," kata Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf Robby Lukman Leksana saat dihubungi dari Pontianak, Selasa.

Ia melanjutkan berdasarkan keterangan tersangka, Ags (38), warga Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, amonium nitrat tersebut rencananya akan disebar ke daerah pesisir. Tujuannya untuk dijadikan bahan baku peledak di laut, kemungkinan untuk menangkap ikan.

Namun karena sebelumnya telah terungkap pengiriman bahan serupa di Kabupaten Sambas, ruang gerak Agus pun jadi terbatas. Ags berencana mengembalikan amonium nitrat itu ke Malaysia melalui Jagoi Babang yang berbatasan langsung dengan Serikin.

Pihak Kodim 1202 Singkawang melalui perwira intelijen mendapat informasi tentang hal itu. Setelah mendapat kepastian, dipimpin perwira intel, dilakukan penyergapan di sebuah gudang di Desa Jagoi. Letak gudang itu tak jauh dari perbatasan Indonesia - Malaysia.

Ags telah membawa lima karung amonium nitrat di sebuah sepeda motor. Ia dibantu oleh dua orang warga yang bekerja sebagai buruh angkut. Saat disergap, kedua warga itu lari masuk wilayah Malaysia sehingga pihak Kodim tidak mengejar.

Berdasarkan keterangan Ags, amonium nitrat itu belum sempat disebar ke pasaran. Namun ada kecurigaan hal itu perlu penyelidikan lebih lanjut karena gudang telah disewa sejak Desember tahun lalu.

Saat ini, tersangka dan barang bukti masih diamankan di markas Koramil di Bengkayang, sebelum diserahkan ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kabupaten Bengkayang merupakan satu dari lima kabupaten yang berada di perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kalbar.

***2***

T011/Zita Meirina


Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013