Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI Ke-68, yang dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

Didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Presiden yang mengenakan jas hitam meninjau pasukan dari atas mobil.

Hadir dalam upacara itu, Wakil Presiden Boediono beserta istri, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KSAL Laksamana TNI Marsetio, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dan para purnawirawan TNI.

Upacara diikuti oleh 5.810 orang, diantaranya dari Perwira Menengah TNI, Perwira Pertama TNI, Drumband Taruna TNI, satu batalyon pasukan perdamaian PBB dan lainnya.

Pameran senjata dalam HUT TNI ke 68 di Lanud Halim Perdanakusumah meliputi tiga matra. Dari TNI AU menampilkan sepasang jet tempur Sukhoi, dua pesawat transport C-130 Hercules, dua pesawat Boeing 737 dan dua triple gun TNI-AU.

Angkatan Darat memajang empat helikopter (2 Bell 412 dan 2 Mi 35), enam kendaraan lapis baja angkut pasukan Anoa, enam panser V-150 dan 12 pucuk meriam 57 artileri pertahanan udara. Sementara TNI AL menampilkan enam tank PT-76, enam tank angkut pasukan BTR 50 dan sepasang Howitzer 122 milimeter.      

Selain pameran senjata, HUT TNI yang kali ini bertema "Profesional, militan, Solid dan Bersama Rakyat TNI Kuat" ini juga menampilkan demonstrasi seperti terbang lintas (fly pass) sepasang pesawat Cessna TNI AU, keterampilan prajurit, senam balok, halang rintang dan senam perahu karet melibatkan 600 prajurit.

Serta ditampilkan pula kolone senapan oleh 900 orang, demonstrasi pertempuran jarak dekat didukung 18 orang, terjun bebas (free fall) melibatkan 100 peterjun yang diangkut dua pesawat C-130 Hercules. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan aksi aerobatik Jupiter Aerobatic Team (JAT) menggunakan 6 pesawat KT-1B Wong Bee, fly pass empat pesawat Casa 212 TNI AL dan delapan heli TNI AD meliputi Mi 17, Mi 35, tiga bell 412 dan tiga unit Bo 105.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menjelaskan dengan mengangkat tema ini ia berharap ke depannya TNI dapat lebih bersinergi lagi dengan rakyat dan dapat mewujudkan TNI yang semakin tangguh dan handal.

"Prajurit juga harus militan dalam segala hal karena hanya dengan kekuatan bersama-sama akan menjadi kekuatan yang dahsyat. Untuk itulah apabila dengan rakyat maka TNI akan kuat. Hanya dengan rakyat TNI akan kuat," kata Moeldoko saat geladi bersih HUT TNI.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013