Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Pangkalan TNI AL Pontianak Kol Laut (p) Dwika Tjahja siap melakukan patroli ke  Kepulauan di perairan Karimata dan meminta masyarakat melapor secara resmi bila mendapat ancaman dari perompak di wilayahnya masing-masing.

"Termasuk bagi masyarakat di Kepulauan Karimata. Kalau ada laporan resmi, akan segera ditindaklanjuti," kata Dwika Tjahja di Pontianak, Sabtu.

Ia mengakui saat ini aparat dan sarana untuk mengawasi semua wilayah perairan yang masuk kewenangan Lanal Pontianak, masih terbatas.

Ia mencontohkan di Kepulauan Karimata yang hanya ada dua petugas di Pos Keamanan Laut (Kamla) dan ditunjang sarana berupa speedboat.

Sementara, wilayah untuk patroli masuk kawasan laut dan jaraknya jauh.

"Tetapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar pemantauan menjadi optimal," ujarnya.

Salah satunya dukungan dari pimpinan daerah setempat seperti kepala daerah, camat, kepala desa serta masyarakat.

Ia menambahkan, selama ini, berdasarkan pemantauan, belum ada kasus perompakan di laut.

"Makanya, kami juga perlu ada laporan resmi dari masyarakat," kata Dwika Tjahja.

Sedangkan yang kerap terjadi adalah penangkapan ikan dengan cara di bom. "Katanya, itu karena sudah dilakukan secara turun temurun. Padahal di kawasan itu, sangat kaya sumber ikan," katanya.

Pihaknya sendiri kerap menindak dan memberi pencarahan kepada warga setempat agar tidak menggunakan cara ilegal untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya.

Selain itu, bagi kapal yang patroli di wilayah perbatasan, juga terkadang sekaligus ikut memantau Kepulauan Karimata.

Sebelumnya, warga di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, mengharapkan aparat maupun TNI untuk kerap berpatroli di sekitar perairan tersebut karena banyak perampok di laut.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013