Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Milton Crosby berjanji di tahun 2014 akan fokus dalam pembangunan ekonomi untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sintang sebesar 6,33 persen dan penurunan tingkat kemiskinan sebesar 8 persen.

Janji tersebut disampaikan Bupati dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD 2014, Rabu (23/10).

Ia menyampaikan, untuk mencapai target ini, pihaknya akan prioritas pada peningkatan infrastruktur dasar yang diarahkan pada peningkatan kualitas dan pemerataan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, listrik, air bersih serta irigasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang optimal.

Milton juga berjanji akan melakukan peningkatan kualitas pendidikan yang diarahkan pada pembangunan infrastruktur pendidikan khususnya bangunan sekolah, rekrutmen tenaga pendidikan melalui tenaga kontrak daerah untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik terutama di daerah terpencil dan terisolir. Selain itu juga akan dilakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan.

Untuk peningkatan kualitas kesehatan, Milton berjanji akan meningkatkan kesehatan masyarakat, pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan penduduk miskin, perbaikan gizi dan keselamatan ibu dan anak serta peningkatan tenaga kesehatan baik jumlah maupun profesionalisme kerja.

Milton juga menjanjikan peningkatan ekonomi kerakyatan yang diarahkan pada peningkatan produktivitas bidang pertanian, pengatan ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat melalui UKM dan menjalin kemitraan dengan pelaku investasi.

“Pemkab Sintang juga akan melakukan optimalisasi pelayanan publik yang diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara optimal dan berkelanjutan serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,” ujar Milton.

Bupati menyampaikan total anggaran pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1.001 miliar. Nilai ini meningkat 3,46 persen dibanding target pendapatan daerah tahun 2013 atau sekitar Rp33,5 miliar.

“Peningkatan ini sebagian besar terjadi pada target penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan,” katanya.

Milton mengungkapkan penerimaan yang bersumber dari PAD ditargetkan sebesar Rp45,8 miliar atau meningkat sebesar 8,61persen dari tahun anggaran sebelumnya.

Kenaikan target PAD ini terjadi pada pendapatan yang bersumber dari pajak daerah sebesar Rp3,05 miliar atau meningkat sebesar 44,85 persen, retribusi daerah  sebesar Rp2.652.604.041 atau meningkat sebesar 50,68 persen. Sementara hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp100 juta atau meningkat sebesar 2,94 persen dari tahun anggaran 2013.

Untuk target PAD yang bersumber dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah mengalami penurunan sebesar Rp5.786.419.192 atau menurun sebesar 19,03% dari tahun anggaran 2013. Penurunan ini disebabkan karena jaminan kesehatan daerah (jamkesda) tidak ditargetkan lagi pada pendapatan RSUD.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013