Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Komnas Perlindungan Anak Kak Seto Mulyadi mengajak anak-anak lebih percaya diri dan mengasah kreativitas mereka untuk mengembangkan bakat dan potensi diri.

"Siapa yang selalu merasa pede? Siapa yang merasa diri kreatif? Itu modal untuk menjadi kidpreneur," kata Kak Seto saat berinteraksi dengan para finalis dalam kompetisi Kidpreneur 2013, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, jiwa kidpreneur perlu dikembangkan sejak dini. Seto mengatakan kidpreneur bukan hanya berkaitan dengan modal untuk menjadi seorang pengusaha. Tetapi memiliki arti yang lebih luas dalam menggali potensi diri seorang anak.

 "Kidpreneur adalah kemampuan untuk mengembangkan potensi diri agar bermanfaat untuk diri anak itu sendiri dan juga bermanfaat untuk orang lain," kata Seto.

Dia menambahkan, untuk menemukan potensinya, maka terkadang seorang anak terhalang orang tuanya. Seto mengakui bahwa orang tua sebagai sosok terdekat anak, masih banyak yang kurang memahami cara menggali bakat anak dengan benar.

"Kadang ayah dan ibu kurang mengerti potensi anak. Kamu jangan hanya nyanyi dong, ayo belajar matematika, ayo les ini dan itu! Bakat anak tidak dihargai," katanya.

Maka itu, pihaknya pun menyerukan pada para orang tua untuk menghentikan kekerasan pada anak, baik secara fisik maupun psikologis.

Dia menjelaskan kecerdasan anak bukanlah hanya sebatas pintar mengerjakan pelajaran sekolah saja. Kecerdasan anak ada pada bakatnya masing-masing yang memerlukan bantuan orang tua untuk melatih dan mengembangkannya.

"Sebetulnya semua anak itu kreatif dan cerdas. Cerdas itu apakah hanya pada kemampuan mengerjakan matematika saja? Kalau pintar main musik, cerdas nggak? Kalau pintar menari? Cerdas nggak?" katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013