Ngabang (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak antisipasi bencana banjir dengan melakukan pengecekan debit air sungai, mengingat curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini.

"Kita sudah pantau di sejumlah titik rawan banjir khususnya di tepian sungai Landak. Kondisi air sudah diambang batas, jika hujan turun terus-menerus setiap hari akan meluap," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Rekontruksi BPBD Landak, Widi Kiswantoro di Ngabang, Rabu.

Adapun titik rawan banjir untuk Kecamatan Ngabang meliputi, Pesayangan, Raiy, Tanjung. Sedangkan kecamatan lain yakni SengahTemila,Menyuke dan Menjalin.

Petugas dari BPBD Landak yang melakukan pengukuran debit air masih melakukannya secara manual. Karena belum ada peralatan khusus pengukuran debit air.

"Sedangkan, antisipasi yang lain kita sudah siapkan peralatan evekuasi korban banjir jika ada yang melakukan pengusian dengan perahu karet," kata Widi.

Namun, pihaknya terus menghmbau kepada masyarakat yang bermukim di kawasan rawan banjir agar selalu waspada ketika memasuki musim penghujan. Masyarakat sendiri juga sudah masing-masing mengantisipasi dengan memindahkan barang-barang di atas loteng dan mengungsi di tempat keluarga lain.

"Kita minta kepada masyarakat dan aparat yang mempunyai kewenangan mulai dari desa dan kecamatan, segera melaporkan jika ada musibah banjir atau lainnya kepada BPBD," tegas Widi.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013