Ngabang (Antara Kalbar) - Akibat curah hujan yang cukup tinggi dan luapan air sungai Menyuke, pasar Darit dan sekitarnya terendam banjir. Arus transportasi dari Landak menuju Kabupaten Bengkayang lumpuh.

"Sejak hari Rabu sampai pagi ini (Kamis) air masih bertahan, arus transporasi ke Bengkayang lumpuh karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa," kata Kepala Desa Darit Akran dihubungi Antara, Kamis.

Ia melaporkan, selain air menggenangi ruas jalan pasar Darit, juga daerah dataran rendah lainnya seperti desa Setolo, Songga dan kawasan lainnya. Sejumlah sekolah juga terendam sehingga aktivitas belajar libur spontanitas.

"Air masih bertahan sampai pagi ini. Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi agar air tidak naik. Sebagian warga sudah ada yang mengamankan barang-barang di tempat yang lebih tinggi," kata Akran.

Banjir di kecamatan Menyuke sudah sering terjadi. Sehingga masyarakat sudah terbiasa dan waspada guna mengantisipasinya. Pemerintah diminta melakukan pengerukan sungai setempat agar tidak dangkal sehingga air tidak meluap.

"Setiap musim hujan, kami sudah antisipasi. Karena banjir pasti melanda daerah kami, air sungai meluap tentu naik ke badan jalan raya," kata Akran.

Akibat banjir, aktivitas ekonomi di Pasar Darit lumpuh. Para pedagang pakaian tidak bisa jualan, sedangkan arus transportasi antar kabupaten juga lumpuh total.

"Karena menunggu air surut, kendaraan seperti angkutan penumpang bus dan mobil pribadi baru bisa melintas," kata Akran.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013