Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Barat mengingatkan kalangan mahasiswa dan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih pada pemilu mengingat peran strategis mereka dalam demokrasi.
"Para mahasiswa dan pemilih pemula memiliki peran strategis dalam upaya ikut serta meningkatkan partisipasi masyarakat," kata Ketua KPU Provinsi Kalbar, Umi Rifdiyawati di Pontianak, Rabu.
Salah satu caranya, dengan menggunakan hak pilih pada pemilu tahun 2014 yang bertepatan dengan Rabu, tanggal 9 April 2013.
KPU, lanjut dia, memanfaatkan beragam momentum agar pemilih pemula dan kalangan mahasiswa mendapat pendidikan politik. "Terlebih lagi, mahasiswa merupakan pemilih yang masuk dalam kategori pemilih cerdas," ujar dia.
Ia mengatakan, jumlah pemilih pemula yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berkisaran sekitar 20 persen.
Umi Rifdiyawati mengakui, saat ini KPU tengah dihadapkan dengan adanya kecenderungan penurunan angka partisipasi pemilih pada pemilu. Kemudian, hasil survei sebuah lembaga mengatakan baru sekitar 63 persen masyarakat yang tahu hari pencoblosan pemilu DPR, DPD dan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia jauh lebih beruntung dibanding beberapa negara yang harus berperang hanya karena ingin melaksanakan pemilu seperti di Mesir dan Suriah.
"Di Indonesia, negara sudah menyiapkan sistem dan sarana bagi warganya untuk menyalurkan hak suaranya. Sayang, jika kita tidak memberikan suaranya dalam pelaksanaan pemilu," katanya.
Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan bagi pemilih sebelum menentukan pilihannya. Misalnya, pemilih harus mengetahui visi, misi dan program peserta pemilu. Kemudian, mengenali rekam jejak para calon dan melihat daftar calon tetap (DCT) calon legislatif yang ditetapkan KPU sesuai tingkatan.
Ia menegaskan, selaku penyelenggara pemilu, KPU berupaya melaksanakan tahapan-tahapan pemilu secara profesional dan transpran mulai dari penetapan partai politik sebagai peserta, daerah pemilihan, calon tetap dan daftar pemilih tetap.
"Dan kami selalu siap membuka ruang partisipasi masyarakat untuk memberikan masukan, tanggapan dan kritikan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Para mahasiswa dan pemilih pemula memiliki peran strategis dalam upaya ikut serta meningkatkan partisipasi masyarakat," kata Ketua KPU Provinsi Kalbar, Umi Rifdiyawati di Pontianak, Rabu.
Salah satu caranya, dengan menggunakan hak pilih pada pemilu tahun 2014 yang bertepatan dengan Rabu, tanggal 9 April 2013.
KPU, lanjut dia, memanfaatkan beragam momentum agar pemilih pemula dan kalangan mahasiswa mendapat pendidikan politik. "Terlebih lagi, mahasiswa merupakan pemilih yang masuk dalam kategori pemilih cerdas," ujar dia.
Ia mengatakan, jumlah pemilih pemula yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berkisaran sekitar 20 persen.
Umi Rifdiyawati mengakui, saat ini KPU tengah dihadapkan dengan adanya kecenderungan penurunan angka partisipasi pemilih pada pemilu. Kemudian, hasil survei sebuah lembaga mengatakan baru sekitar 63 persen masyarakat yang tahu hari pencoblosan pemilu DPR, DPD dan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia jauh lebih beruntung dibanding beberapa negara yang harus berperang hanya karena ingin melaksanakan pemilu seperti di Mesir dan Suriah.
"Di Indonesia, negara sudah menyiapkan sistem dan sarana bagi warganya untuk menyalurkan hak suaranya. Sayang, jika kita tidak memberikan suaranya dalam pelaksanaan pemilu," katanya.
Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan bagi pemilih sebelum menentukan pilihannya. Misalnya, pemilih harus mengetahui visi, misi dan program peserta pemilu. Kemudian, mengenali rekam jejak para calon dan melihat daftar calon tetap (DCT) calon legislatif yang ditetapkan KPU sesuai tingkatan.
Ia menegaskan, selaku penyelenggara pemilu, KPU berupaya melaksanakan tahapan-tahapan pemilu secara profesional dan transpran mulai dari penetapan partai politik sebagai peserta, daerah pemilihan, calon tetap dan daftar pemilih tetap.
"Dan kami selalu siap membuka ruang partisipasi masyarakat untuk memberikan masukan, tanggapan dan kritikan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013