Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menghibahkan sebidang tanah kepada Badan Intelijen Negara untuk digunakan sebagai gedung Badan Intelijen Daerah (Binda) setempat yang terletak di Kota Pontianak.

"Hari ini penyerahan dilakukan dari Gubernur Kalbar Cornelis kepada Kepala BIN Letjen TNI Purn Marciano Norman," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Numsuan Madsun di Pontianak, Rabu.

Marciano Norman berkunjung ke Pontianak dan bertemu jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalbar dan Panglima Kodam Tanjungpura.

Kepala Kesatuan Pembangunan dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Kalbar, Aliuk menambahkan, dalam waktu dekat gedung tersebut akan segera dibangun.

"Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah karena intelijen merupakan bagian dari fungsi dan perangkat yang diperlukan," kata Aliuk.

Di pusat, kata dia, terdapat BIN, sedangkan di daerah namanya Binda. Ia menambahkan, di hampir semua provinsi di Indonesia telah mempunyai gedung untuk Binda. Saat ini, untuk Kalbar masih menggunakan rumah yang dikontrak dalam jangka waktu tertentu.

"Karena kepedulian Pak Gubernur, Pemprov Kalbar menyerahkan sebagian asetnya untuk kepentingan Binda," kata Aliuk.

Binda sendiri mempunyai fungsi yang strategis dalam menggalang informasi di daerah. "Terutama dalam memberi masukan, mengkaji permasalahan yang ada dan mungkin muncul sekaligus mencegah apa yang dapat terjadi. Jadi, mereka memberi rekomendasi ke daerah," katanya.

Secara struktural, Gubernur posisinya sebagai Ketua Binda di tingkat provinsi. Sedangkan untuk Ketua Harian, dijabat oleh anggota BIN.

Ia membantah kalau Kalbar rawan sehingga perlu dibangun gedung Binda. "Dalam 10 tahun terakhir, kondisi Kalbar sangat kondusif," katanya.

Namun, Kalbar juga memegang posisi strategis karena berada di wilayah perbatasan. Selain memberi informasi ke pengambil kebijakan, Binda juga dapat ikut mengantisipasi kegiatan ilegal di perbatasan yang dapat membahayakan Indonesia.

Gubernur Kalbar Cornelis berharap pemerintah pusat dapat merespons secara cepat isu strategis dari daerah.

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013