Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mencatat nilai ekspor Kalbar sepanjang Oktober 2013 mengalami kenaikan sebesar 8,23 persen, setelah bulan sebelumnya juga naik 32,45 persen.
"Nilai ekspor Kalbar naik sebesar 8,23 persen atau sebesar 126,13 juta dolar AS dari bulan sebelumnya 116,54 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Kalbar Badar di Pontianak, Senin.
Sedangkan periode Januari hingga Oktober 2013, ekspor Kalbar mengalami kenaikan dari sebesar 1.073,51 juta dolar AS menjadi 1.125,77 juta dolar AS atau meningkat sebesar 4,87 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, kata Badar.
Menurut dia, ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, biji kerak dan abu logam, serta kayu, ketiganya menyumbang sebesar 96,32 persen dari total nilai ekspor Kalbar.
"China, Jepang, dan Korea Selatan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar, masing-masing sebesar 74,07 juta dolar AS, 19,58 juta dolar AS, dan 14,63 juta dolar AS, dengan kontribusi sebesar 85,85 persen," ujar Badar.
Selain itu, tujuan ekspor Kalbar masih didominasi negara Asia, yaitu dengan kontribusi sebesar 95,02 persen, disusul Argentina sebesar 2,32 persen, Brazil 0,59 persen, dan negara lainnya sebesar 2,07 persen.
Sementara itu, nilai impor Kalbar sepanjang Oktober 2013 juga naik sebesar 51,26 persen, dari sebelumnya 36,89 juta dolar AS menjadi 55,80 juta dolar AS.
"Tiga golongan penyumbang impor terbesar Kalbar, bahan bakar mineral 45,42 persen, mesin-mesin pesawat 21,18 persen, serta kapal laut dan bangunan apung sebesar 13,69 persen, atau ketiga golongan itu menyumbang sebesar 44,80 juta dolar AS, dengan negara Malaysia, Singapura, dan China pemasok impor terbesar di Kalbar," ujar Badar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Nilai ekspor Kalbar naik sebesar 8,23 persen atau sebesar 126,13 juta dolar AS dari bulan sebelumnya 116,54 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Kalbar Badar di Pontianak, Senin.
Sedangkan periode Januari hingga Oktober 2013, ekspor Kalbar mengalami kenaikan dari sebesar 1.073,51 juta dolar AS menjadi 1.125,77 juta dolar AS atau meningkat sebesar 4,87 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, kata Badar.
Menurut dia, ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, biji kerak dan abu logam, serta kayu, ketiganya menyumbang sebesar 96,32 persen dari total nilai ekspor Kalbar.
"China, Jepang, dan Korea Selatan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar, masing-masing sebesar 74,07 juta dolar AS, 19,58 juta dolar AS, dan 14,63 juta dolar AS, dengan kontribusi sebesar 85,85 persen," ujar Badar.
Selain itu, tujuan ekspor Kalbar masih didominasi negara Asia, yaitu dengan kontribusi sebesar 95,02 persen, disusul Argentina sebesar 2,32 persen, Brazil 0,59 persen, dan negara lainnya sebesar 2,07 persen.
Sementara itu, nilai impor Kalbar sepanjang Oktober 2013 juga naik sebesar 51,26 persen, dari sebelumnya 36,89 juta dolar AS menjadi 55,80 juta dolar AS.
"Tiga golongan penyumbang impor terbesar Kalbar, bahan bakar mineral 45,42 persen, mesin-mesin pesawat 21,18 persen, serta kapal laut dan bangunan apung sebesar 13,69 persen, atau ketiga golongan itu menyumbang sebesar 44,80 juta dolar AS, dengan negara Malaysia, Singapura, dan China pemasok impor terbesar di Kalbar," ujar Badar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013