Pontianak (Antara Kalbar) - Orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat bertambah 21 kasus dari Januari sampai Desember 2013.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Marcus Gatot Budi, di Sintang, Minggu, mengatakan total jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Sintang sampai Desember sebanyak 138 orang.

Dari jumlah ini, sebanyak 32 menderita AIDS dan telah meninggal dunia, sementara kasus HIV/AIDS yang masih hidup sebanyak 106 orang.

Dari data yang masih hidup dengan HIV sebanyak 71 orang dan AIDS ada 35 orang.

Marcus mengatakan sebagian besar ODHA Kabupaten Sintang berjenis kelamin perempuan dengan jumlah mencapai 82 orang, sedangkan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 56 orang.

"Jika diurut berdasarkan usia, penderita HIV/AIDS terbanyak berada pada usia antara 25-49 tahun dengan jumlah penderita mencapai 102 orang," katanya.

Sementara urutan terbanyak kedua penderita HIV/AIDS berada pada usia antara 20-24 tahun dengan jumlah 26 kasus. Marcus berharap penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sintang tidak terus bertambah.

Tapi untuk mencapai hal ini tidaklah mudah, apalagi ada indikasi banyak pelajar di Kabupaten Sintang yang melakukan seks bebas.

Dia memprediksi tahun ini pertambahan jumlah kasus HIV bisa mencapai 30 kasus.

"Jika ini terjadi, maka tahun ini merupakan tahun terbesar pertambahan jumlah kasus HIV sejak 2006. Di tahun-tahun sebelumnya, rata-rata per tahun pertambahan kasus HIV sekitar 18 kasus," ungkapnya.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Sintang, Rizali, mengatakan semakin bertambahnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sintang merupakan adalah wajar.

Sebab kasus HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es. Jumlah penderita HIV/AIDS yang diketahui saat ini hanya bagian permukaannya saja. Sementara bagian yang lain belum terungkap.

Ia mengatakan tidak perlu sedih dengan tingginya angka HIV/AIDS yang ada di Sintang.

Justru sebaliknya, semakin banyaknya jumlah kasus HIV/AIDS yang terungkap patut disyukuri, karena ini bukti suksesnya para penjangkau yang bekerja mengungkap siapa saja yang tertular HIV/AIDS.

"Para penjangkau inilah yang turun ke lapangan merayu orang-orang yang diperkirakan tertular HIV/AIDS untuk memeriksakan dirinya. Jumlah yang terungkap sekarang ini merupakan keberhasilan dari para penjangkau," ungkapnya.

Rizali mengatakan karena kasus HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es, maka dipastikan jumlah penderita HIV/AIDS yang ada di Kabupaten Sintang cukup banyak.

"Mungkin jumlah yang terungkap hanya sekian persennya saja dari jumlah yang sesungguhnya," ungkapnya.

Dia mengungkapkan jumlah penderita HIV/AIDS ini akan terus meningkat karena fenomena gunung es tersebut. "Bisa jadi jumlah sesungguhnya mencapai 1.000 orang," ujarnya.

Dia pun mengungkapkan dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang hanya Kecamatan Binjai Hulu yang belum ditemukan kasus HIV/AIDS.

Untuk mencegah penularan HIV/AIDS ini, KPAD Kabupaten Sintang akan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS ke segala lapisan masyarakat. 

(N005/E011)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013