Ngabang (Antara Kalbar) - Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan bukit Pelita di Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak mengalami keretakan sekitar 200 meter. Warga mengetahuinya sejak Senin (9/12) malam

"Keretakan tanah bukit diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, namun di bawah hanya ada 1 rumah milik penduduk bernama Jamal. Jika tanah tersebut runtuh akan mengakibatkan jalan transportasi antara dusun Pak Gare dan desa Sumiak terhambat," kata Nurbasri warga Desa Sidas menghubungi Antara, Selasa.

Menurut Nurbasri, bukit Pelita berada 1 kilometer dari jalan raya Nasional. Sebelah Selatan ke arah dusun Pak Gare, dari jalan raya  1200 meter.

"Lereng bukit Pelita merupakan tempat lokasi tambang batu yang pekerjanya mayoritasnya penduduk dusun Sidas," ujar Nurbasri.

Masyarakat berharap kepada pemerintah agar tanggap, langkah apa yang harus di lakukan oleh masyarakat.  Pihak instansi terkait  bisa melihat secara langsung di lokasi.

"Masyarakat tentu sangat berharap pemerintah agar segera turun tangan guna antisipasi longsornya bukit Pelita yang bisa mengancamn jalan jika tertimbun,"kata Nurbasri.

Camat Sengah Temila Yosep membanarkan ada bukit lokasi kerja batu masyarakat mengalami keretakan atau tanah akan longsor akibat hujan.

"Situasi hujan agar masyarakat khususnya pekerja batu harus berhati hati, karena bisa saja tanah runtuh menimpa mereka dan juga harus bisa menjaga alam lingkungan sekitarnya agar tidak terjadi retaknya bukit," tegas Yosep.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013