Jakarta (Antara Kalbar) - Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan tidak terhasut isu-isu propaganda, terlebih menjelang Pemilihan Umum 2014.

"Menjelang Pemilu 2014, hendaknya seluruh rakyat Indonesia bersatu, khususnya Umat Kristiani, agar tidak dihasut pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi," kata Uskup Agung Ignatius Suharyo usai memimpin Misa Pontifikal Hari Raya Natal di Gereja Katedral Jakarta, Rabu.

Menurut Uskup Suharyo, kerukunan antarumat beragama selalu menjadi hal yang ia tekankan kepada Umat Kristiani maupun dalam pertemuan-pertemuan lintas agama.

"Isu yang menyatakan mayoritas dan minoritas di tengah-tengah masyarakat itu merusak persatuan dan kerukunan, kita telah bersepakat menjadi NKRI, semua warga negara apa pun agamanya adalah sama di mata negara dan hukum," kata dia.

Meskipun demikian, Uskup Suharyo mengakui memang masih ada praktik-praktik dalam pemerintahan, terutama korupsi, yang membuat bangsa ini seperti tak memiliki integritas.

"Sikap Gereja selalu sama di setiap pemilu, kami selalu netral. Gereja mengimbau umat untuk memilih calon pemimpin yang berintegritas, melihat rekam-jejaknya dan komitmennya kepada rakyat," kata dia.

Tema Natal 2013 yang diusung Gereja Katedral Jakarta adalah "Datanglah, Ya Raja Damai" yang dimaknai sebagai semangat untuk merefleksikan kembali arti Kristus yang telah menyatakan karya keadilan dan perdamaian dunia.

"Oleh karena itu, umat berkomitmen untuk mewujudkan kembali karya itu, yakni perdamaian di tengah konteks kita," kata Uskup Suharyo.

Pada Rabu, 25 Desember 2013, Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan lima misa yang dimulai pada pukul 06.00, 07.30, 09.00, 11.00, dan terakhir pada 18.00 WIB.

Pewarta: Azizah F

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013