Nunukan (Antara Kalbar) - Warga di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tidak terpengaruh dengan kenaikan harga gas elpiji oleh PT Pertamina.

Seorang warga Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Sumiali di Nunukan, Minggu mengutarakan, tidak kaget dengan adanya pemberitaan di media massa soal kenaikan harga tabung gas.

Alasan dia, warga perbatasan di daerah itu selama ini tidak menggunakan tabung gas dalam negeri tetapi tabung gas asal negeri jiran Malaysia.

"Masalah kenaikan harga tabung gas elpiji tidak terpengaruh bagi warga disini (Nunukan), karena kami pakai tabung gas dari Malaysia," ujar Sumiali.

Ibu rumah tangga ini mengungkapkan, berapapun kenaikan harga tabung gas elpiji dalam negeri sama sekali tidak mempengaruhi tingkat kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan.

Komentar yang sama disampaikan Rosmini terkait dengan maraknya gonjang ganjing kenaikan harga tabung gas elpiji tersebut.

Menurut warga perbatasan yang tinggal di Jalan Pelabuhan Baru Kabupaten Nunukan ini, berkat lancarnya pasokan tabung gas elpiji dari Malaysia ke daerah itu sehingga tidak pernah merasa kekurangan setiap harinya.

Rosmini menyebutkan, harga tabung gas elpiji produksi Malaysia dengan berat 14 kilogram sebesar Rp140.000 sampai Rp150.000 per tabung dengan jangka waktu pemakaian dua sampai tiga bulan.

Membandingkan dengan tabung gas elpiji produksi dalam negeri dengan berat 12 kilogram dengan harga Rp70.000 dinaikkan menjadi Rp117.000 per tabung maka keuntungan menggunakan tabung gas elpiji produk Malaysia lebih baik.

"Kita diuntungkan dengan tabung gas elpiji dari Malaysia. Selain harganya terjangkau yakni Rp140.000 sampai Rp150.000 per tabung 14 kilogram juga lama sekali dipakai sampai tiga bulan," ucap Rosmini.

Kedua warga perbatasan ini menegaskan, setiap adanya kenaikan harga kebutuhan pokok produksi dalam negeri sama sekali tidak mempengaruhi kondisi perekonomian dan meresahkan masyarakat setempat.

Pewarta: M Rusman

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014