Bogor (Antara Kalbar) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan produk halal yang dihasilkan negeri ini berpotensi mendorong daya saing bangsa Indonesia dan memajukan perekonomian.
"Produk halal adalah elemen penting dalam meningkatkan daya saing bangsa, karena produk-produk yang dihasilkan lebih berkualitas," ujar Hatta pada peresmian gedung Global Halal Center, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik MUI di Kota Bogor, Sabtu.
Hatta mengatakan, hadirnya Global Halal Center LPPOM MUI diharapkan benar-benar dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia, sebagaimana yang telah dicanangkan pada 24 Juni 2011.
Dia mengatakan, saat ini secara defacto terlihat jelas sudah ada 23 negara yang mengadopsi standarisasi halal yang dilakukan oleh Indonesia,
"Tren dunia sekarang, halal tidak hanya dinikmati masyarakat Muslim, tapi juga non-muslim, karena dijamin kebersihannya, kehalalannya sehingga ini menjadi produk yang banyak digemari," ujar Hatta.
Politisi PAN tersebut mengatakan, memasuki masyarakat ekonomi ASEAN, dimana pasar akan semakin besar maka menjadi potensi besar bagi Indonesia untuk menghasilkan produk makanan yang memasok pasar dunia.
"Ini peluang sehingga di sini kita (Indonesia) bisa berperan. Dan mendorong daya saing kita serta memajukan perekonomian," ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meresmikan gedung Global Halal Center milik Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik MUI bersamaan dengan syukuran ulang tahun ke-25 lembaga kajian sertifikasi halal tersebut.
Turut hadir dalam acara itu Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, dan perwakilan dari sejumlah negara tetangga.
Selain meresmikan operasional gedung Global Halal Center LPPOM MUI, Hatta Rajasa juga meresmikan produk terbaru yang dilahirkan LPPOM MUI.
Dua produk tersebut, yakni Program HaLO LPPOM MUI (Halal learning on line LPPOM MUI) dan program aplikasi sistem identifikasi produk halal Indonesia melalui pemindaian (scanning) yang diberi nama "ProHalal MUI".
Selain itu, LPPOM MUI juga meresmikan penyelenggaraan olimpiade halal MUI yang diikuti siswa SMP dan SMA.
Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim mengatakan dipilihnya Kota Bogor sebagai tempat berdirinya gedung Global Halal Center MUI ini memiliki sejarah khusus.
"Berdirinya Global Halal Center sengaja dipilih Kota Bogor karena di sinilah dimulainya struktur produk halal yang diawali oleh IPB," ujar Lukman.
Lukman mengatakan, gedung Global Halal Center LPPOM MUI nantinya akan menjadi tempat operasional lembaga tersebut.
Secara khusus keberadaan gedung ini berdekatan dengan IPB yang secara tidak langsung mendekatkan kerja sama antara dua lembaga tersebut.
Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin menyampaikan di usia ke 25 tahun LPPOM MUI berharap kinerja lembaga tersebut lebih ditingkatkan, responsif, transparan dan akuntabel.
Sejak awal berdirinya LPPOM MUI ditunjuk oleh pemerintah untuk meredam keresahan masyarakat terhadap kehalalan sebuah produk.
Karena keresahan masyarakat tersebut juga berpengaruh pada perekonomian bangsa.
"Lembaga sertifikat halal ini sangat dibutuhkan demi terciptanya asas perlindungan. Jadilah lembaga yang transparan, kredibel dan akuntabel," ujarnya.
(M.M. Astro)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Produk halal adalah elemen penting dalam meningkatkan daya saing bangsa, karena produk-produk yang dihasilkan lebih berkualitas," ujar Hatta pada peresmian gedung Global Halal Center, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik MUI di Kota Bogor, Sabtu.
Hatta mengatakan, hadirnya Global Halal Center LPPOM MUI diharapkan benar-benar dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia, sebagaimana yang telah dicanangkan pada 24 Juni 2011.
Dia mengatakan, saat ini secara defacto terlihat jelas sudah ada 23 negara yang mengadopsi standarisasi halal yang dilakukan oleh Indonesia,
"Tren dunia sekarang, halal tidak hanya dinikmati masyarakat Muslim, tapi juga non-muslim, karena dijamin kebersihannya, kehalalannya sehingga ini menjadi produk yang banyak digemari," ujar Hatta.
Politisi PAN tersebut mengatakan, memasuki masyarakat ekonomi ASEAN, dimana pasar akan semakin besar maka menjadi potensi besar bagi Indonesia untuk menghasilkan produk makanan yang memasok pasar dunia.
"Ini peluang sehingga di sini kita (Indonesia) bisa berperan. Dan mendorong daya saing kita serta memajukan perekonomian," ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meresmikan gedung Global Halal Center milik Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik MUI bersamaan dengan syukuran ulang tahun ke-25 lembaga kajian sertifikasi halal tersebut.
Turut hadir dalam acara itu Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, dan perwakilan dari sejumlah negara tetangga.
Selain meresmikan operasional gedung Global Halal Center LPPOM MUI, Hatta Rajasa juga meresmikan produk terbaru yang dilahirkan LPPOM MUI.
Dua produk tersebut, yakni Program HaLO LPPOM MUI (Halal learning on line LPPOM MUI) dan program aplikasi sistem identifikasi produk halal Indonesia melalui pemindaian (scanning) yang diberi nama "ProHalal MUI".
Selain itu, LPPOM MUI juga meresmikan penyelenggaraan olimpiade halal MUI yang diikuti siswa SMP dan SMA.
Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim mengatakan dipilihnya Kota Bogor sebagai tempat berdirinya gedung Global Halal Center MUI ini memiliki sejarah khusus.
"Berdirinya Global Halal Center sengaja dipilih Kota Bogor karena di sinilah dimulainya struktur produk halal yang diawali oleh IPB," ujar Lukman.
Lukman mengatakan, gedung Global Halal Center LPPOM MUI nantinya akan menjadi tempat operasional lembaga tersebut.
Secara khusus keberadaan gedung ini berdekatan dengan IPB yang secara tidak langsung mendekatkan kerja sama antara dua lembaga tersebut.
Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin menyampaikan di usia ke 25 tahun LPPOM MUI berharap kinerja lembaga tersebut lebih ditingkatkan, responsif, transparan dan akuntabel.
Sejak awal berdirinya LPPOM MUI ditunjuk oleh pemerintah untuk meredam keresahan masyarakat terhadap kehalalan sebuah produk.
Karena keresahan masyarakat tersebut juga berpengaruh pada perekonomian bangsa.
"Lembaga sertifikat halal ini sangat dibutuhkan demi terciptanya asas perlindungan. Jadilah lembaga yang transparan, kredibel dan akuntabel," ujarnya.
(M.M. Astro)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014