Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu mengevakuasi warga korban banjir Jakarta.

"Sejak Minggu (12/1) TRC BNPB sudah diturunkan mendampingi BPBD DKI Jakarta mengevakuasi dan memberi bantuan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.

Terdata sebanyak 5.152 mengungsi di 35 titik pengungsian akibat banjir yang sudah merendam 276 RT, 75 RW di 31 kelurahan di 18 kecamatan di ibukota Jakarta.

Terdata daerah banjir yang terparah terjadi Cawang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu Jakarta Timur.

Di Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur, banjir merendam 1.508 rumah (3.427 jiwa) jumlah pengungsi sebanyak 212 jiwa.

Terpantau tinggi muka air di Sungai Ciliwung Hulu dan Tengah yaitu di Katulampa dan Depok turun dan berada pada posisi Siaga 4. Sementara Manggarai masih Siaga 2 dan Karet Siaga 1.

Ketinggian muka air Katulampa mencapai 60 cm/M (siaga 4), Depok 180 cm/M (siaga 4), Manggarai 910 cm/G (siaga 2), Karet 650 cm/G (siaga 1) dan Pesanggrahan 170 cm/M (siaga 4).

Sedangkan Angke Hulu 290 cm/M (siaga 2), Cipinang Hulu 110 cm/G (siaga 4), Sunter Hulu 160 cm/M (siaga 3), Pulogadung 450 cm/M (siaga 4), Pasar Ikan 193 cm/H (siaga 3), Krukut Hulu 170 cm/M (siaga 3).

Dari citra satelit MTSAT, awan masih banyak di Jakarta dan Laut Jawa sehingga hujan deras masih berpotensi terjadi di Jakarta.

Untuk itu warga diimbau selalu waspada dan mematikan listrik jika banjir masuk ke rumah. Serta  awasi anak-anak saat berada di sekitar banjir.

(B. Suyanto)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014