Kubu Raya (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) Rp250 juta dan dukungan logistik serta peralatan penanganan darurat bencana kepada Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
"BNPB RI memberikan DSP senilai Rp250 juta dan dukungan logistik serta peralatan penanganan darurat bencana banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor kepada Kubu Raya," ujar Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel kepada ANTARA di Pontianak, Jumat.
Bantuan logistik dan peralatan penanganan darurat bencana tersebut dirinci dalam bentuk dua tenda pengungsi, 30 tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygine kit, selimut, family kit, dan matras masing-masing 250 paket, 1.080 botol sabun cair, masing-masing satu perahu karet beserta mesin, dua genset, satu light tower, lima pompa alkon, 30 velbet 30, dan lima pompa apung.
Bantuan tersebut diserahkan langsung BNPB kepada Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya sebagai bentuk bantuan kepada para korban bencana yang terjadi di Kubu Raya.
Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman mengatakan Kecamatan Kuala Mandor B menjadi tempat yang akan dituju untuk penyaluran bantuan.
"Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada BNPB RI karena telah menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp250 juta serta bantuan peralatan dan perlengkapan bagi daerah yang terdampak bencana. Bantuan ini akan kita salurkan kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Kuala Mandor B," ucapnya.
Berdasarkan data laporan bencana 5 Juni 2024 terdapat sejumlah desa di Kabupaten Kubu Raya yang terendam banjir yakni Desa Kuala Mandor A dan Desa Retok akibat hujan deras sehingga menyebabkan air sungai meluap dan menimbulkan banjir. Terdapat 5.017 jiwa dari 1.367 KK dan 1.367 rumah serta lima fasilitas sosial yang terdampak banjir tersebut.
Saat ini status bencana dalam tanggap darurat hingga 9 Juni 2024 dan BPBD Kabupaten Kubu Raya telah melakukan penanganan darurat seperti pendataan, evakuasi korban, dan juga monitoring, serta terus berkoordinasi dengan BPBD Kalbar untuk penanganan lebih lanjut.
Ia mengatakan bencana banjir merupakan bencana langganan di Kabupaten Kubu Raya yang secara topografi merupakan dataran rendah dan bagian hilir dari sejumlah aliran sungai di Kalbar. Kondisi demikian mengakibatkan bila hujan deras maka banjir akan cepat terjadi dan lamban surut.