Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim memperkirakan buku pelajaran untuk kurikulum 2013 akan selesai pada Februari.
"Bulan Februari diperkirakan sudah selesai," ujar Musliar dalam acara serasehan dengan pers di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu.
Buku yang disiapkan bentuknya digital atau ebook. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) daerah yang akan melakukan pengadaan pencetakan buku tersebut dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Aliran Khusus (DAK).
Kemdikbud sudah menganggarkan dana sebesar RP11 triliun yang digunakan untuk pencetakan buku.
"Jadi, pengadaan buku tidak ada di Kemdikbud," jelas dia.
Buku-buku tersebut nantinya akan diberikan gratis kepada seluruh murid sekolah.
"Tidak ada pungutan untuk buku, karena semuanya diberikan gratis," tukas Musliar Kasim.
Kurikulum 2013 akan diterapkan secara keseluruhan mulai SD, SMP, dan SMA pada tahun ajaran 2014/2015. Para guru juga akan mendapat pelatihan mengenai kurikulum tersebut mulai Februari.
(A.F. Firman)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Bulan Februari diperkirakan sudah selesai," ujar Musliar dalam acara serasehan dengan pers di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu.
Buku yang disiapkan bentuknya digital atau ebook. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) daerah yang akan melakukan pengadaan pencetakan buku tersebut dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Aliran Khusus (DAK).
Kemdikbud sudah menganggarkan dana sebesar RP11 triliun yang digunakan untuk pencetakan buku.
"Jadi, pengadaan buku tidak ada di Kemdikbud," jelas dia.
Buku-buku tersebut nantinya akan diberikan gratis kepada seluruh murid sekolah.
"Tidak ada pungutan untuk buku, karena semuanya diberikan gratis," tukas Musliar Kasim.
Kurikulum 2013 akan diterapkan secara keseluruhan mulai SD, SMP, dan SMA pada tahun ajaran 2014/2015. Para guru juga akan mendapat pelatihan mengenai kurikulum tersebut mulai Februari.
(A.F. Firman)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014