Jakarta (Antara Kalbar) - Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan ribuan kader Partai Demokrat di Bali pada Minggu (19/1) malam dinilai tidak menyalahi tanggung jawabnya sebagai presiden, kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie.

"Saya kira Pak SBY datang sudah sore karena paginya mau buka Munas Gapensi, jadi ambil waktu malam hari. Nggak salah kok itu rasanya" kata Marzuki, di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Menurut dia, adalah hal yang wajar jika Ketua Umum Partai Demokrat itu bertemu dengan para kadernya untuk memberikan arahan dan pembekalan dalam menghadapi Pemilu 2014.

Pertemuan Yudhoyono di Bali menjadi kontroversi di kalangan masyarakat karena diadakan di tengah banyaknya bencana yang melanda Indonesia, yakni banjir di Jakarta dan Manado serta erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara.

Terkait hal ini, menurut Marzuki, setiap bencana telah mendapat penanganan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Jadi sepanjang masih dianggap bencana lokal dan belum bencana nasional, maka sistemnya masih lokal," katanya.

Pihaknya pun berkukuh bahwa Presiden tidak mengutamakan kepentingan partai di atas kepentingan bangsa.


Sementara itu Daniel Sparringa, Staf Khusus Presiden mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu memantau dan memperoleh informasi paling mutakhir terkait dengan bencana yang terjadi di tanah air.

"Presiden juga memimpin langkah koordinasi penanganan bencana di tingkat kabinet," kata Daniel Sparringa, Staf Khusus Presiden di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan Presiden telah menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum untuk secara langsung menangani upaya penyelamatan dan pelayanan para korban bencana.  
     
"Selasa besok akan digelar lagi rapat terbatas penanggulang bencana, kedua dalam seminggu terakhir ini," kata Daniel.

Ia menambahkan Presiden juga berbicara langsung melalui telepon dengan Gubernur di tiga wilayah bencana, yakni Gubernur Sumut, DKI, dan Sulut.

"Kecemasan dan kecaman kepada Presiden SBY terkait dengan isu banjir sesungguhnya tidak perlu dan sangat tidak berdasar," katanya.

Ia mencontohkan sebagaimana telah direncanakan sejak minggu lalu, Presiden Yudhoyono  akan bertolak menuju wilayah bencana Gunung Sinabung pada Kamis (23/1) mendatang.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014