Jakarta (Antara Kalbar) - Jumlah korban jiwa akibat banjir yang melanda DKI Jakarta sejak sepekan terakhir bertambah, kata Kepala Seksi Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Surya Putra.

"Jumlah korban banjir hingga hari ini mencapai 12 orang," kata Bambang di Jakarta, Selasa.

Pada Senin (20/1) korban jiwa akibat banjir sebanyak 11 orang. Namun bertambah pada Selasa.

Sebanyak 12 orang yang menjadi korban adalah H Masri (76) warga Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, yang meninggal karena sakit.

Kemudian, Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena sakit, Asep (27) warga Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan meninggal karena terpeleset dan tenggelam serta Fatimah (5) warga Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat yang meninggal karena terperosok di saluran air.

Selanjutnya, Zulfikar (22) warga Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur meninggal karena hanyut akibat arus deras dan Supoyo (44) warga Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, meninggal karena tersetrum listrik di rumahnya.

Lalu, Tio Hoklim alias Abdul Azis (42) warga Kampung Melayu, Jakarta Timur meninggal karena tenggelam dan memiliki riwayat epilepsi, Kosum (62) warga Kampung Melayu meninggal karena terbawa arus banjir dan Rahmat (60) warga Pademangan Barat, Jakarta Utara meninggal karena tersengat arus listrik.

Korban lainnya, yakni Ijul (17) yang tewas akibat terbawa arus. Zikri Ramadhan (15) warga Cipayung yang meninggal akibat terpeleset serta satu orang yang tewas tanpa identitas.

"Korban tanpa identitas tewas kesetrum kabel listrik di Jalan Boulevard Barat Daya Kelapa Gading, dan dibawa ke RSCM," kata dia.

Bambang meminta masyarakat untuk waspada terhadap kabel listrik yang menjuntai ke air. Dia juga meminta masyarakat untuk mengungsi.

Hingga Selasa siang, jumlah korban banjir yang mengungsi  mencapai 65.013 jiwa. Mereka mengungsi di 247 lokasi.

(N. Yuliastuti)

Pewarta: Indriani

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014