Pontianak (Antara Kalbar) - Dana untuk pembangunan wilayah perbatasan mengalami pengurangan cukup drastis menyusul tibanya tahun politik 2014, kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang, Abdul Rani.

"BPP Kabupaten Sintang hanya mendapat anggaran Rp15 miliar untuk membangun infrastruktur di perbatasan. Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu," ujar Abdul Rani saat dihubungi, Senin.

Dia mengatakan pada 2013 lalu, dana untuk pembangunan infrastruktur perbatasan yang diberikan kepada BPP Kabupaten Sintang sebesar Rp27 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan ruas jalan sirip.

Ruas jalan sirip yaitu ruas jalan yang menghubungkan antardesa atau antardesa ke jalan utama. "Ada delapan ruas jalan yang telah dibangun. Semua ruas jalan difokuskan di Kecamatan Ketungau Hulu," jelasnya.

Abdul Rani menambahkan menurunnya anggaran dari Pemerintah Pusat yang diberikan BPP Kabupaten Sintang untuk membangun kawasan perbatasan disebabkan karena tahun ini merupakan tahun politik.

"Kami paham ini tahun politik, sehingga anggaran dikurangi dan dialokasikan ke yang lain," ucapnya.

Ia mengatakan dana sebesar Rp15 miliar ini juga belum ada petunjuk teknisnya, sehingga pihaknya belum tahu akan membangun apa dan di mana dengan dana tersebut.

"Jenis pembangunannya tergantung petunjuk teknis. Kalau disuruh membuat fasilitas lain selain jalan yang akan kami ikuti," kata Abdul Rani.

Ia menyampaikan petunjuk teknis yang mengatur jenis yang akan dilaksanakan, lokasi dimana dilaksanakan. Dia mengungkapkan masih banyak desa terisolir di kawasan perbatasan. Karena itu, BPP Kabupaten Sintang akan berupaya untuk membuka semua desa dan dusun yang masih terisolasi agar aksesnya terbuka.

"Walau yang dibangun hanya jalan tanah tapi yang terpenting akses jalan antar desa terbuka," tukas dia.

Untuk pembangunan kawasan perbatasan pada tahun 2013, semua ruas jalan yang dibangun sudah rampung. Pembangunan yang dilakukan ada pembangunan ruas jalan baru dan ada yang hanya peningkatan jalan, ujarnya.

(Chandra HN)

 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014