Jakarta (Antara Kalbar) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi cocok menggantikan Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan, demikian disampaikan Ketua Apindo Anton J Supit.

"Saya kira Wamen-nya (Bayu) cukup punya kemampuan yang memadai. Dia sebagai pengamat meskipun latar belakangnya pertanian sudah terlibat dalam perdagangan. Dia tinggal meneruskan pekerjaannya, tinggal menjaga kestabilan," katanya saat dihubungi Antara dari Jakarta, Sabtu.

Menurut Anton, masa kerja Menteri Perdagangan kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tinggal tujuh bulan lagi. Sehingga pengganti Gita, yang baru mengundurkan diri Jumat (31/1), paling tepat dari kalangan internal Kementerian Perdagangan.

"Karena waktu tinggal tujuh bulan, paling bagus dari internal. Di sana ada sistem yang sudah berjalan sehingga membutuhkan pengganti yang lebih cepat," ujar Anton.

Sebelumnya Bayu yang merupakan doktor di bidang ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menempati posisi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Suswono sejak 6 Januari 2010. Kemudian Bayu dirotasi menjadi Wakil Menteri Perdagangan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinetnya pada 18 Oktober 2011.

Anton menilai Bayu sudah memiliki pengetahuan selama menjadi Wamen sehingga akan lebih efektif apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya melanjutkan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Gita.

"Yang jadi menteri itu, yang penting punya common sense. Di Kementerian kan ada sistem dan birokrasi yang sudah tertata. Dia (Bayu) sudah setahun lebih dan saya rasa pengetahuannya dia sanggup," jelas Anton.

"Daripada dijabat menteri lain jadi rangkap-rangkap urusannya panjang. (Masa jabatan) tujuh bulan kalau ditarik-tarik ada pemilu paling tersisa beberapa bulan saja," tambahnya.

Gita Wirjawan pada Jumat (31/1) menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan dalam jumpa pers sekitar empat menit 15 detik di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Alasan pengunduran diri Gita sebagai Mendag yang efektif mulai 1 Februari 2014 tersebut terkait pilihannya yang ingin lebih fokus untuk mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Gita mundur di tengah mencuatnya isu masuknya beras impor medium umum dari Vietnam ke sejumlah pasar pada Januari 2014 yang mengakibatkan terganggunya petani lokal.

Pewarta: Monalisa

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014