Medan (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban tewas akibat terkena awan panas dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo bertambah menjadi 11 orang.

Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Sabtu malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengetahui identitas korban tewas tersebut.

Delapan korban itu adalah:
1.  Alexander Sembiring (pelajar)
2. Daud Surbakti (pelajar),
3. Dipa Nusantara (pelajar),
4.  David (pelajar),
5. Mahal Sembiring (guru honor SD Desa Gurukinayan),
6. Teken Sembiring (mahasiswa)
7. Santun Siregar (mahasiswa),
8. Vitriani Boru Napitupulu (mahasiswa)
9. Asran Lubis (mahasiswa)
10. Marudut Barisan Sihite (mahasiswa)
11. Rizal Sahputra (reporter Jurnal Sumut)

Ada pun korban luka-luka akibat awan panas ada tiga orang yakni Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21) warga Kabanjahe yang akan ziarah ke Desa Suka Meriah atau di 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung.

Sedangkan satu lagi Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah yang sedang menengok kondisi rumahnya setelah ditinggal mengungsi.

Pihaknya menyesalkan adanya warga yang tetap masuk dalam radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung yang masih rawan. Padahal tim satgas penanganan erupsi Gunung Sinabung telah banyak memasang rambu-rambu berisi larangan, termasuk sosialisasi dan penempatan petugas di jalan masuk.

Pewarta: Irwan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014