Pontianak (Antara Kalbar) - Warga keturunan Tionghoa Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat sore, berebut jenggot naga dengan harapan bisa mendapat keberuntungan.

Acara berebut jenggot naga terjadi ketika mereka menyaksikan atraksi ritual naga dalam membersihkan Kota Pontianak dari pengaruh roh jahat.

Lili salah seorang warga Pontianak menyatakan, dia dan teman-temannya setiap tahun selalu menyempatkan diri untuk menonton atraksi naga dan berusaha agar dapat jenggot naga agar mendapat keberuntungan.

"Jenggot naga kami percaya bisa mendatangkan keberuntungan dan mengusir roh-roh jahat yang berniat tidak baik kepada kami," ujarnya.

Hal senada dengan Lili, Ivan juga selalu berusaha mendapatkan jenggot naga yang terbuat dari benang berwarna merah tersebut.

"Jenggot naga atau benang merah tersebut, nantinya kami ikatkan di kendaraan bermotor, atau digantungkan di pintu depan rumah," ujarnya.

Tidak hanya jenggot naga yang diperebutkan oleh warga Tionghoa, sisik naga dan abu sisa pembakaran naga yang telah menjalani prosesi pembakaran, setelah terlebih dahulu menjalani ritual naga tutup mata juga di percaya membawa keberuntungan.

Sementara itu, Ketua Imlek dan CGM Pontianak tahun 2014 Zufri Sjukur menyatakan, sebanyak enam ekor naga yang melakukan atraksinya pada Perayaan CGM yang dipusatkan di kawasan pecinaan Pontianak.

Keenam naga tersebut sebelumnya, telah melakukan rituan "naga buka mata" yakni naga dari YPK Merdeka, naga YPK Beringin, naga YPK Khatulistiwa, naga Budi Pekerti, naga dari YPK Bhakti Suci, dari YPK Mitra Bhakti.

"Karena Perayaan CGM bertepatan dengan hari Jumat, maka atraksi naga baru dimulai sekitar pukul 14.00 WIB atau setelah umat Muslim melaksanakan shalat Jumat," ujarnya.

Selain itu, Perayaan CGM juga dimeriahkan oleh pawai budaya nusantara lintas etnis yang ada di Kota Pontianak, yang melalui Jalan Gajahmada, Tanjungpura dan Agus Salim, katanya.

"Malamnya, akan ada lagi atraksi naga bersinar, maksudnya naga yang dihiasi dengan gemerlap lampu hias yang dipasang didalam tubuh reflika naga tersebut, sehingga akan tampak menarik," kata Zufri.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014