Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh untuk memperluas dan meningkatkan jangkauan program beasiswa Bidikmisi.

"Saya telah instruksikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, seiring dengan meningkatnya anggaran pendidikan untuk terus meningkatkan dan memperluas jangkauan Bidikmisi ini," kata Presiden dalam silaturahmi dengan sekitar 1.000 lebih mahasiswa penerima program beasiswa Bidikmisi di Jakarta, Kamis.

Dalam silaturahmi nasional tersebut, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain itu juga tampak sejumlah menteri diantaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri ESDM Jero Wacik dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.  
   
Program pendidikan beasiswa Bidikmisi adalah program 100 hari pertama Kementerian Pendidikan Nasional (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini) pada 2010. Program ini untuk mendukung semua biaya pendidikan para siswa miskin guna melanjutkan di perguruan tinggi. Tidak hanya membebaskan biaya pendidikan, juga mendapatkan biaya hidup untuk mendukung pendidikannya.

Presiden mengatakan, negara memiliki tanggungjawab moral agar seluruh warganya dapat memperoleh pendidikan. Tidak hanya mereka yang memiliki uang, namun juga mereka yang kesulitan dalam perekonomian.

"Pendidikan pun juga pendidikan untuk semua. Tidak boleh ada anak-anak di negeri ini yang karena kesulitan ekonomi tidak bisa bersekolah," kata Presiden.

Presiden menegaskan pemerintah juga akan terus meningkatkan program-program yang mendukung semua warga untuk memperoleh pendidikan.

Pendidikan, menurut Presiden merupakan syarat mutlak bagi suatu bangsa untuk meraih kejayaannya. Dengan pendidikan, maka sumber daya manusia suatu bangsa dapat terus ditingkatkan kualitasnya sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan.

Indonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa dan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelolanya.

Dengan sumber daya yang berkualitas, Presiden meyakini pada 2045 nanti, saat usia kemerdekaan ke-100 tahun, Indonesia akan menjadi negara maju.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014