Surabaya (Antara Kalbar) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan program beasiswa Bidikmisi terkendala sosialisasi yang belum merata di berbagai daerah di Indonesia.
"Sosialisasi Bidikmisi ada di perguruan tinggi negeri dan masih terbatas," kata Nasir di Jombang, Jawa Timur, Selasa.
Dia mengatakan terjadi kesenjangan jumlah peminat beasiswa Bidikmisi bagi mahasiswa di berbagai daerah. Salah satu sebabnya karena terjadi disparitas persebaran perguruan tinggi negeri (PTN) di seantero negeri.
Nasir mengatakan Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah peminat tinggi untuk beasiswa Bidikmisi menilik daerah paling timur pulau Jawa ini memiliki jumlah penduduk yang besar dan mempunyai PTN yang relatif lebih banyak daripada provinsi lain.
"Jawa Timur itu jumlah perguruan tingginya termasuk paling banyak. Dengan begitu, dalam memberikan sosialisasi Bidikmisi menjadi semakin baik," kata dia.
Dia membandingkan jumlah peminat Bidikmisi antara Jawa Timur dengan Jawa Barat. Di Jabar, memiliki persoalan perguruan tinggi negeri yang sedikit jika dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduknya.
Dengan kata lain, Nasir mengatakan seharusnys Jabar memiliki jumlah perguruan tinggi negeri yang proporsional.
Merujuk data peminat beasiswa tahun lalu, pelajar Jawa Timur menempati urutan pertama pendaftar Bidikmisi 2016 yaitu sebanyak 47.933 peminat diikuti peringkat kedua Jawa Tengah (40.469), Jawa Barat (31.211), Sumatera Barat (22.176), Sumatera Utara (13.443) dan disusul provinsi lainnya.
Nasir mengatakan keterbatasan sosialisasi Bidikmisi itu diatasi dengan meningkatkan promosi lewat laman web bidikmisi.dikti.go.id yang bisa diakses kapan saja.
Bidikmisi sendiri merupakan program pemerintah dalam bentuk bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Program beasisa Bidikmisi merupakan program pemerintah yang ada sejak tahun 2010. Dalam kurun 2010-2016 sebanyak 352.409 mahasiswa mendapatkan jatah Bidikmisi. Pada 2016 jumlah mahasiswa yang meraih beasiswa tersebut sebanyak 74.128 dan tahun 2017 angkanya akan ditingkatkan.
(A061/M.M. Astro)