Jakarta (Antara Kalbar) - Dalam silaturahmi nasional antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan peserta Bidikmisi, selain disuguhi dengan hiburan mendengarkan suara penyanyi Fathin Sidqia, juga mendengarkan kesaksian penerima beasiswa bidikmisi.
Birul Qodriah, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan kesaksian yang mengharukan terkait Bidikmisi ini.
Birul, putri dari keluarga buruh tani. Penghasilannya jauh dari cukup, dan hanya mendapatkan sekitar lima ribu per hari pada musim tanam.
Saat dirinya lulus SMA dan mengatakan ingin meneruskan kuliah di fakultas kedokteran, orang tuanya hanya bisa meneteskan air mata.
Ia bercerita, sejak subuh ayahnya telah mengayuh sepeda, untuk mencarikan beasiswa bagi putrinya ke mana-mana. Dengan doa dan keinginan untuk melanjutkan sekolah, tak diduga dirinya mendapatkan beasiswa Bidikmisi, sehingga dapat melanjutkan sekolah.
Ia pun bertekad, beasiswa yang begitu berharga bagi dirinya tersebut tidak akan disia-siakan.
Kesaksian Birul membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkaca-kaca.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan,sejak diluncurkan hingga 2013, telah diberikan kepada 149.768 mahasiswa yang tersebar di 98 perguruan tinggi negeri dan 590 perguruan tinggi swasta. Pada 2014, kuota untuk mahasiswa baru yang disediakan 60 ribu.
Menurut M Nuh, Bidikmisi juga telah berhasil meningkatkan jumlah mahasiswa dari kalangan miskin. Jika pada 2007 hanya 1,7 persen mahasiswa dari kalangan miskin yang kuliah di perguruan tinggi, maka pada 2011, telah meningkat menjadi 4,7 persen mahasiswa dari kalangan masyarakat miskin.
"Dalam lima tahun ke depan kita harapkan 15 persen mahasiswa dari kalangan miskin," katanya.
Mata Presiden Berkaca-kaca Dengar Kisah Mahasiswa Bidikmisi
Kamis, 27 Februari 2014 15:58 WIB