Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Budiman meminta masyarakat untuk melaporkan personel yang mendukung pihak tertentu atau tidak netral dalam Pemilu 2014.

"Kami mohon kepada masyarakat untuk melaporkan anggota TNI AD yang bersikap tidak netral kepada Markas Besar (Mabes)," kata Budiman saat acara silaturahmi TNI AD bersama komponen masyarakat di Jakarta, Jumat.

KSAD juga mengumumkan sejumlah nomor telepon seluler pejabat TNI AD yang dapat dihubungi oleh masyarakat.

Menurut Budiman, sikap TNI AD terhadap Pemilihan Umum 2014 sudah jelas untuk tetap teguh bersikap netral.

Dalam acara silaturahmi tersebut, sejumlah komponen masyarakat juga menyampaikan hal yang menjadi masukan kepada TNI AD secara terbuka.

Budiman mengharapkan hubungan silaturahmi yang erat antara TNI AD dengan masyarakat saat Pemilu 2014 dapat menjaga keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

TNI AD mengundang sekitar 300 orang dari berbagai komponen masyarakat seperti tokoh agama, adat, budaya, daerah politik, pengusaha, media, pendidikan, organisasi pemuda, serta pengamat.

Dalam kesempatan itu sejumlah tokoh seperti Arif Rahman, Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Jaya Suprana, serta Soegeng Sarjadi menyampaikan sambutannya.

Tokoh pendidikan sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, Arif Rahman mengatakan TNI AD harus selalu bersatu dengan kesatuan lain seperti TNI AL, TNI AU serta Polri maupun masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2014.

"TNI boleh 'berkampanye' (tentang Pemilu). Namun untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan untuk kepentingan golongan tertentu," kata Arif.

Dia mengatakan TNI AD harus mengkampanyekan pemilu yang mengutamakan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an serta UUD 1945 dan Pancasila.

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014