Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar doa bersama secara nasional dengan melibatkan para tokoh agama, pemuka masyarakat dengan harapan penyelenggaraan Pemilu 2014 yang sudah dipersiapkan dengan baik bisa membawa sukses.
"Jika punya keledai yang dipelihara dan dirawat dengan baik agar tidak hilang, maka keledai tersebut perlu diikat agar tidak lari. Demikian juga jika persiapan pemilu dengan berbagai upaya sudah dilakukan dengan optimal, upaya terakhir adalah meminta kepada Tuhan agar dimudahkan sehingga sukses," kata Husni Kamil Manik ketika memberi sambutan pada penandatanganan nota kesepahaman (MOU) di kantor KPU Jakarta, Kamis petang.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mewakili Menteri Agama Suryadharma Ali. Sedangkan Menpora Roy Suryo langsung menandatangani sendiri kesepakatan yang digagas Ketua KPU, Husni Kamil Manik.
Ketua KPU itu mengaku sudah melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan pemilu dengan baik. Mengoptimalkan SDM dan sosialisasi agar tidak terjadi berbagai hal tak diinginkan sudah ditempuh. Termasuk imbauan agar tidak golput pun sudah dilakukan. Karena berbagai hal itu sudah dilakukan, jalan terakhir adalah meminta kepada Tuhan. "Kita harus tawakal agar cita-cita tercapai," ia menegaskan.
Untuk teknis lebih lanjut, kata dia, akan dimatangkan dengan Kementerian Agama penyelenggaraannya. Apakah dipusatkan secara nasional di Jakarta atau diikuti oleh daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Agar penyelenggaraan pemilu itu berlangsung sukses, pihaknya pun sudah menemui jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diskusi dengan KPK berujung dengan harapan wakil rakyat yang terpilih nanti dapat memenuhi harapan masyakat, yaitu bebas dari korupsi. Juga punya komitmen terhadap pemberantan korupsi.
(E001/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Jika punya keledai yang dipelihara dan dirawat dengan baik agar tidak hilang, maka keledai tersebut perlu diikat agar tidak lari. Demikian juga jika persiapan pemilu dengan berbagai upaya sudah dilakukan dengan optimal, upaya terakhir adalah meminta kepada Tuhan agar dimudahkan sehingga sukses," kata Husni Kamil Manik ketika memberi sambutan pada penandatanganan nota kesepahaman (MOU) di kantor KPU Jakarta, Kamis petang.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mewakili Menteri Agama Suryadharma Ali. Sedangkan Menpora Roy Suryo langsung menandatangani sendiri kesepakatan yang digagas Ketua KPU, Husni Kamil Manik.
Ketua KPU itu mengaku sudah melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan pemilu dengan baik. Mengoptimalkan SDM dan sosialisasi agar tidak terjadi berbagai hal tak diinginkan sudah ditempuh. Termasuk imbauan agar tidak golput pun sudah dilakukan. Karena berbagai hal itu sudah dilakukan, jalan terakhir adalah meminta kepada Tuhan. "Kita harus tawakal agar cita-cita tercapai," ia menegaskan.
Untuk teknis lebih lanjut, kata dia, akan dimatangkan dengan Kementerian Agama penyelenggaraannya. Apakah dipusatkan secara nasional di Jakarta atau diikuti oleh daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Agar penyelenggaraan pemilu itu berlangsung sukses, pihaknya pun sudah menemui jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diskusi dengan KPK berujung dengan harapan wakil rakyat yang terpilih nanti dapat memenuhi harapan masyakat, yaitu bebas dari korupsi. Juga punya komitmen terhadap pemberantan korupsi.
(E001/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014