Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat memberikan bimbingan teknis kepada seluruh SKPD yang ada di kabupaten itu tentang Analisis Jabatan untuk memaksimalkan profesionalisme kerja para pejabat pemerintahan setempat.

"Profesionalisme dalam kerja tidaklah dicapai hanya dengan melihat hasil maupun kinerja seseorang secara kasat mata. Butuh analisis yang mendetail dan berkelanjutan agar profesionalisme kerja di lingkungan Pemerintahan bisa terlaksana," kata kepala Bagian Organisasi Setda Kubu Raya, Iskandar, S. Sos di Sungai Raya, Kamis.

Dengan demikian, lanjutnya, waktu kerja yang ada bisa dimaksimalkan dengan pelaksanaan program-program yang tepat sasaran maupun perencanaan.

Mantan Kabag Humas Kubu Raya itu menuturkan, Bimtek yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut tentu saja menjadi cikal bakal atau sumber maupun proses dan teknik untuk mendapatkan data yang diolah menjadi informasi jabatan. Hal itu sangat diperlukan untuk penyusunan kebijakan, penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan dan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta umpan balik bagi organisasi dan tata laksana.

"Tentu saja, jika analisis jabatan terlaksana sesuai apa yang telah dianalisa, peta jabatan akan terjabarkan di masing-masing SKPD yang ada sehingga kebutuhan terhadap pengisian siapa yang memiliki kompetensi untuk jabatan tersebut akan terdeskripsi," tutur Iskandar.

Pun demikian dengan uraian jabatan akan menyusul dengan telah terjabarkannya peta jabatan yang telah dianalisa, sehingga syarat-syarat jabatan yang menempati posisi tersebut tidak lagi ada unsur pemaksaan kehendak.

"Artinya, penilaian dan analisa yang dilakukan tetap objektif," katanya.

Selain itu, analisis jabatan juga akan memberikan dampak secara tegas terhadap penyusunan kelembagaan di setiap SKPD.

"Artinya, dari analisa yang ada, bisa saja terjadi penggabungan beberapa bidang, mutasi bahkan revisi dari beberapa kelembagaan di beberapa SKPD tentunya dengan melihat beban kerja dan kinerja aparatur yang ada," kata Iskandar.

Dia menyatakan, untuk itu, harus pihaknya harus menganalisa keseimbangan antara perorangan dengan jabatan, apakah ada yang terlalu terbebani dengan banyak memakan waktu kerja atau lembur. Atau sebaliknya, banyak waktu yang terbuang karena tidak ada yang bisa dikerjakan.

Bahkan, analisis jabatan juga bisa memberikan rekomendasi untuk kepentingan kepegawaian baik itu sifatnya mutasi hingga rekrutmen.

"Bisa dipastikan tenaga-tenaga yang dibutuhkan untuk menempati posisi struktural maupun non struktural akan muncul dari analisa yang telah dilakukan," kata Iskandar.

Terakhir, untuk peningkatan kapasitas dan kualitas, Anjab juga bisa menghasilkan rekomendasi rencana kebutuhan Diklat bagi aparatur yang ada di masing-masing SKPD.

Iskandar menambahkan, Bimtek Anjab diikuti sebanyak 90 peserta dari seluruh SKPD se Kubu Raya hingga perwakilan dari Kantor Camat yang ada di Kabupaten Kubu Raya.

(RDO/N005)

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014