PBB, New York (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Jumat (4/4), menyoroti peran penting perempuan dalam memajukan visi dunia yang bebas ranjau darat.
Ban juga menyerukan tindakan lebih besar untuk melibatkan lebih banyak perempuan pada tingkat lebih tinggi dalam aksi pembersihan ranjau.
"Seringkali dikatakan bahwa perempuan menahan separuh langit. Tahun ini pada hari Internasional mengenai Kesadaran Ranjau Darat dan bantuan dalam Aksi Ranjau, kita memusatkan perhatian pada peran penting perempuan dalam memelihara Bumi," kata Ban di dalam pesan untuk memperingati Hari itu --yang jatuh pada 4 April.
Menurut PBB, 10 orang tewas atau cacat akibat ranjau darat setiap hari. Pada Desember 2005, Sidang Majelis Umum PBB mengumumkan 4 April setiap tahun mesti diperingati sebagai Hari Internasional bagi Kesadaran Ranjau dan Bantuan dalam Aksi Ranjau.
Di dalam pesannya, Ban mengatakan perempuan di seluruh dunia penting bagi upaya untuk membersihkan ranjau darat dan melindungi dampaknya yang tak pandang bulu, mengajarkan orang cara hidup secara aman di daerah tercemar, membantu korban, membersihkan ranjau darat dan menghilangkan bahan peledak.
Perempuan dan anak perempuan secara tidak layak jadi korban ranjau darat dan memiliki kebutuhan berbeda ketika sampai pada masalah pendidikan tentang resiko, kata Ban, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Ia menyatakan mereka mungkin menghadapi tantangan lebih besar ketika ada anggota keluarga mereka yang tewas atau cedera.
"Itu sebabnya mengapa PBB berusaha mendengarkan pendapat perempuan dalam aksi pembersihan ranjau kami, menggabungkan gagasan mereka dan memperdayakan mereka agar bisa memberi sumbangan yang lebih besar lagi bagi upaya global kita," kata pemimpin PBB tersebut.
Ban mengatakan perempuan dapat menggerakkan kemajuan ke arah sasaran inti aksi ranjau, yang bertujuan meningkatkan keamanan, membangun kembali masyarakat, meraih kembali tanah dan mengakhiri ketakutan yang membayang akibat sisa ranjau dari masa perang.
"Perempuan juga dapat memperkuat manfaat dari pekerjaan ini saat anak-anak kembali ke sekolah, kegiatan ekonomi kembali hidup dan hidup serta kehidupan diselamatkan melalui pekerjaan aksi ranjau," katanya.
Untuk semua alasan itu, "saya menyerukan tindakan lebih besar untuk melibatkan lebih banyak perempuan pada tingkat lebih tinggi dalam aksi ranjau," kata Sekretaris Jenderal PBB tersebut. Ia menambahkan, "Semua pemerintah mesti berbuat lebih banyak untuk menangani gender dalam program aksi ranjau mereka."
"PBB memiliki catatan yang membanggakan dalam membantu jutaan orang di daerah yang dipengaruhi ranjau. Pada Hari Internasional ini, mari lah kita bertekad untuk mengerahkan semua sumber daya, mitra dan ... untuk menggolkan visi kita mengenai planet yang bebas dari ranjau," katanya.
(C003/Chaidar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Ban juga menyerukan tindakan lebih besar untuk melibatkan lebih banyak perempuan pada tingkat lebih tinggi dalam aksi pembersihan ranjau.
"Seringkali dikatakan bahwa perempuan menahan separuh langit. Tahun ini pada hari Internasional mengenai Kesadaran Ranjau Darat dan bantuan dalam Aksi Ranjau, kita memusatkan perhatian pada peran penting perempuan dalam memelihara Bumi," kata Ban di dalam pesan untuk memperingati Hari itu --yang jatuh pada 4 April.
Menurut PBB, 10 orang tewas atau cacat akibat ranjau darat setiap hari. Pada Desember 2005, Sidang Majelis Umum PBB mengumumkan 4 April setiap tahun mesti diperingati sebagai Hari Internasional bagi Kesadaran Ranjau dan Bantuan dalam Aksi Ranjau.
Di dalam pesannya, Ban mengatakan perempuan di seluruh dunia penting bagi upaya untuk membersihkan ranjau darat dan melindungi dampaknya yang tak pandang bulu, mengajarkan orang cara hidup secara aman di daerah tercemar, membantu korban, membersihkan ranjau darat dan menghilangkan bahan peledak.
Perempuan dan anak perempuan secara tidak layak jadi korban ranjau darat dan memiliki kebutuhan berbeda ketika sampai pada masalah pendidikan tentang resiko, kata Ban, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Ia menyatakan mereka mungkin menghadapi tantangan lebih besar ketika ada anggota keluarga mereka yang tewas atau cedera.
"Itu sebabnya mengapa PBB berusaha mendengarkan pendapat perempuan dalam aksi pembersihan ranjau kami, menggabungkan gagasan mereka dan memperdayakan mereka agar bisa memberi sumbangan yang lebih besar lagi bagi upaya global kita," kata pemimpin PBB tersebut.
Ban mengatakan perempuan dapat menggerakkan kemajuan ke arah sasaran inti aksi ranjau, yang bertujuan meningkatkan keamanan, membangun kembali masyarakat, meraih kembali tanah dan mengakhiri ketakutan yang membayang akibat sisa ranjau dari masa perang.
"Perempuan juga dapat memperkuat manfaat dari pekerjaan ini saat anak-anak kembali ke sekolah, kegiatan ekonomi kembali hidup dan hidup serta kehidupan diselamatkan melalui pekerjaan aksi ranjau," katanya.
Untuk semua alasan itu, "saya menyerukan tindakan lebih besar untuk melibatkan lebih banyak perempuan pada tingkat lebih tinggi dalam aksi ranjau," kata Sekretaris Jenderal PBB tersebut. Ia menambahkan, "Semua pemerintah mesti berbuat lebih banyak untuk menangani gender dalam program aksi ranjau mereka."
"PBB memiliki catatan yang membanggakan dalam membantu jutaan orang di daerah yang dipengaruhi ranjau. Pada Hari Internasional ini, mari lah kita bertekad untuk mengerahkan semua sumber daya, mitra dan ... untuk menggolkan visi kita mengenai planet yang bebas dari ranjau," katanya.
(C003/Chaidar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014