Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Satuan Polisi Pamong Paraja setempat menyatakan akan berhati-hati dalam menertibkan alat peraga kampanye, baik milik partai politik maupun calon legislatif peserta Pemilu 2014.

"Insiden kecil tadi malam (Senin, 7/4) antara Satpol PP dan kader PDIP menjadi pelajaran semua pihak, agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menertibkan alat peraga kampanye," kata Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, bila perlu setiap penertiban memang harus disertai anggota Panwaslu dan anggota kepolisian guna mencegah hal-hal tidak diinginkan terjadi.

Edi menambahkan, kesalahpahaman terjadi, di saat Satpol PP menertibkan alat peraga di depan Kantor DPD PDIP Provinsi Kalbar yang berada di pinggir Jalan Sutan Syahrir Pontianak.

"Saking semangatnya anggota Satpol PP dalam menertibkan alat peraga kampanye, baik milik partai politik dan caleg sehingga sampai malam hari mereka juga masih menertibkan alat peraga kampanye tersebut dan tidak melihat di depan kantor sekretariat Parpol atau bukan, sehingga terjadi kesalahpahaman, tetapi saat ini sudah diselesaikan secara musyawarah," ujar Edi.

Sebelumnya, Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB telah terjadi kesalahpahaman antara simpatisan PDIP dan Satpol PP yang menertibkan alat peraga kampanye di depan Kantor DPD PDIP Provinsi Kalbar di Jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak.

Akibat kesalahpahaman itu, pihak Polresta Pontianak melakukan pertemuan tertutup antara pengurus DPD PDIP Provinsi Kalbar yang diwakili Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan dan Kepala Satpol PP Haryadi yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, serta pihak TNI. Hasil pertemuan itu kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan insiden tadi malam secara musyawarah dan damai.

Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan menyatakan, insiden kecil itu terjadi karena kader PDIP terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, begitu mereka mendengar hal sekecil apapun sehingga begitu cepat berkumpul.

"Di saat kader kami berkumpul di Kantor DPD PDIP Provinsi Kalbar, tiba-tiba datang anggota Satpol PP yang berniat mengembalikan alat peraga yang sempat ditertibkan sehingga terjadilah kesalahpahaman itu. Tetapi kami telah sepakat menyelesaikannya secara musyawarah dan damai," ujarnya.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014